- Significant weight gain after 20 increases breast cancer risk.
- Late motherhood or nulliparity nearly triples risk.
- 1,702 women diagnosed with breast cancer in follow-up.
- Participants categorized by early, late motherhood, or nulliparous.
- Breast cancer rates rising as more women delay childbirth.
Pentingnya Mengetahui Risiko Kanker Payudara
Berat badan berlebih dan usia ibu yang lebih tua menjadi perhatian. Studi yang dilakukan di Inggris mengungkapkan bahwa penambahan berat badan yang signifikan setelah usia 20 tahun, dipadukan dengan kehamilan yang terjadi di usia tua atau bahkan tidak pernah melahirkan, bisa meningkatkan risiko kanker payudara hampir tiga kali lipat. Ini adalah hasil dari analisis yang dilakukan pada data 48.417 perempuan yang rata-rata berusia 57 tahun dengan indeks massa tubuh (BMI) median sebesar 26.
Analisis dan Temuan Utama
Dalam studi ini, peserta dibagi menjadi beberapa kategori, berdasarkan waktu kehamilan pertama mereka. Kategorinya meliputi ibu yang hamil lebih awal (sebelum usia 30 tahun), ibu yang hamil di usia tua (30 tahun atau lebih), dan perempuan yang tidak pernah melahirkan. Selama periode tindak lanjut rata-rata 6.4 tahun, sebanyak 1.702 perempuan terdiagnosis kanker payudara. Hasilnya menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami peningkatan bobot tubuh lebih dari 30 persen setelah usia 20, dan pertama kali melahirkan setelah usia 30 atau bahkan tidak pernah melahirkan, memiliki risiko 2,7 kali lebih tinggi untuk mengidap kanker payudara dibandingkan mereka yang memiliki anak lebih awal dan kenaikan berat badan kurang dari 5 persen.
Tantangan di Era Kehamilan Tua
Sebagai catatan, angka diagnosis kanker payudara pada perempuan terus meningkat, dan tren wanita melahirkan di usia lebih tua semakin umum. Peneliti utama mencatat, “Informasi mengenai bagaimana usia keibuan dan penambahan berat badan memengaruhi risiko kanker payudara dapat membantu kami menentukan siapa yang paling berisiko terhadap penyakit ini dan memberikan saran gaya hidup yang lebih tepat.” Ini sebuah langkah penting dalam memahami pola yang dapat memengaruhi kesehatan perempuan.
Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa pertambahan berat badan yang signifikan setelah usia 20, dikombinasikan dengan lambatnya usia kehamilan, bisa meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan. Penelitian ini memberikan wawasan bagi para peneliti dan praktisi kesehatan untuk menargetkan strategi pencegahan yang lebih efektif. Saran gaya hidup bisa diadaptasi berdasarkan faktor risiko yang relevan, mengingat meningkatnya angka diagnosis kanker payudara di kalangan wanita.