Gangguan Sirkadian: Kaitan Tersembunyi Dengan Risiko Kanker?

  • Gangguan sirkadian berdampak pada kesehatan dan risiko kanker.
  • Pola tidur dan makan yang teratur sangat penting untuk kesehatan.
  • Riset menunjukkan pembaruan pada gaya hidup dapat mengurangi risiko kanker.

Gangguan sirkadian dan kemungkinannya sebagai penyebab kanker

Gangguan sirkadian adalah ketidaknormalan yang terjadi pada ritme alami tubuh kita. Ritme ini, yang mencakup siklus tidur dan bangun, serta pelepasan hormon, sebenarnya berperan penting dalam kesehatan kita. Penelitian baru mengungkapkan bahwa gangguan pada ritme sirkadian ini diduga berhubungan dengan peningkatan resiko kanker.

Studi yang menghubungkan gangguan sirkadian dengan kanker

Dari berbagai studi yang dilakukan, para peneliti mengaitkan perubahan ekspresi gen jam internal pada jaringan kanker paru, payudara, kolorektal, dan lainnya. Sebuah studi yang diterbitkan di Nature Immunology oleh Bridget M. Fortin dari UC Irvine, mengungkap bahwa tidur yang tidak teratur serta paparan cahaya artifisial dapat ikut berkontribusi pada perkembangan kanker kolorektal pada tahap awal. Temuan ini menunjukkan bahwa ada potensi besar bagi rumus perawatan kanker baru yang memanfaatkan pengetahuan ini.

Risiko kanker yang berkaitan dengan pola makan dan cahaya

Terlebih lagi, analisis meta baru-baru ini dengan lebih dari 170.000 partisipan menunjukkan bahwa paparan cahaya artifisial pada malam hari dapat meningkatkan risiko kanker payudara yang positif terhadap reseptor estrogen pada wanita pra-menopause. Salah satu faktor lain yang perlu dicermati adalah makanan, faforita saat makan sangat terkait dengan ritme sirkadian juga memengaruhi risiko kanker kolorektal. Mempertahankan ritme sirkadian yang sehat mungkin menjadi kunci dalam pencegahan kanker.

Pendekatan baru dalam pengobatan kanker dan ritme sirkadian

Teknik baru dalam pengobatan seperti chronotherapy yang menjaga sinkronisasi dengan ritme tubuh diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pengobatan. Bisa jadi ini meningkatkan toleransi terhadap obat, tetapi apakah ini benar-benar akan berkontribusi pada efektivitas perawatan tetap memerlukan penelitian lebih lanjut. Penerapan terapi imun dengan cara yang juga memperhatikan ritme sirkadian mungkin merubah hasilnya, namun semua ini masih butuh lebih banyak bukti.

Kesimpulannya, gangguan sirkadian dapat menjadi faktor berisiko bagi pengembangan kanker, dengan paparan cahaya buatan dan pola makan yang tidak teratur berkontribusi besar pada masalah ini. Penelitian berkaitan dengan penerapan teknik perawatan baru, seperti chronotherapy, semakin membuktikan bahwa menjaga ritme tubuh berpotensi meningkatkan hasil perawatan kanker. Melihat bagaimana kita mengatur pola hidup bisa menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan kita dan mencegah penyakit di masa depan.

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. SofĂ­a's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *