- Kelebihan berat badan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita CVD.
- Risiko kanker payudara pada wanita CVD meningkat 31% per 5 kg/m2 BMI.
- Diabetes tipe 2 tidak meningkatkan risiko kanker payudara bagi wanita berlebihan berat badan.
- Penyelidikan lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami mekanisme ini.
- Menjaga berat badan penting bagi wanita dengan riwayat CVD.
Kelebihan Berat Badan dan Risiko Kanker Payudara
Kelebihan berat badan memang sudah lama diketahui sebagai faktor risiko untuk kanker payudara, khususnya pada wanita pascamenopause. Namun, kabar terbaru menunjukkan bahwa hubungan antara kelebihan berat badan dengan kanker payudara bisa dipengaruhi oleh adanya penyakit kardiovaskular (CVD) atau diabetes tipe 2. Dalam studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Cancer, para peneliti yang dipimpin oleh Heinz Freisling, PhD, mengungkapkan bahwa peningkatan indeks massa tubuh (BMI) ternyata berakibat berbeda bagi wanita yang mengidap CVD dibandingkan yang tidak mengidap CVD.
Perbedaan Risiko antara CVD dan Diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi BMI wanita yang memiliki CVD, semakin besar risiko terkena kanker payudara. Dengan setiap kenaikan 5 kg/m2 pada BMI, risiko kanker payudara pada wanita dengan CVD meningkat sebesar 31%. Sebaliknya, wanita dengan kelebihan berat badan yang mengembangkan diabetes tipe 2 tidak menunjukkan peningkatan risiko yang sama dibandingkan wanita tanpa diabetes. Untuk para wanita yang memiliki riwayat CVD, menjaga berat badan menjadi sangat penting, seperti yang dijelaskan Freisling, dari Cabang Nutrisi dan Metabolisme, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker.
Pentingnya Penelitian Lanjutan Praktis
Melalui analisis data dari dua kohort besar wanita pascamenopause yang bebas kanker dan berada dalam pengawasan selama hampir 11 tahun, ditemukan bahwa 6793 diantaranya didiagnosis dengan kanker payudara. Hasil menunjukkan bahwa wanita dengan CVD memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker payudara dibandingkan yang tidak. Namun, penelitian ini tidak sepenuhnya menjelaskan apakah penurunan berat badan dapat mempengaruhi risiko kanker payudara pada wanita dengan dan tanpa CVD, yang menjadi catatan penting untuk penelitian selanjutnya. Stephanie Bernik, MD, juga mengungkapkan bahwa walaupun hasilnya menarik, masih perlu diteliti lebih mendalam untuk memahami mekanisme keterkaitan ini.
Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa kelebihan berat badan terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara pada wanita dengan CVD tetapi tidak pada mereka yang mengalami diabetes tipe 2. Hal ini menekankan pentingnya kontrol berat badan, terutama pada wanita dengan riwayat CVD. Future implications of this research beckon for more in-depth studies to explore the relationship between weight, cardiovascular health, and breast cancer risks for comprehensive screening programs.