- Pentingnya vaksin COVID-19 booster bagi pasien kanker sangat jelas.
- Pasien kanker yang divaksinasi mengalami pengurangan signifikan dalam rawat inap karena COVID-19.
- Dari sekitar 72,831 pasien yang diteliti, 69% menerima vaksin booster monovalent.
- Dengan vaksin bivalent, pasien kanker juga mengalami penurunan risiko rawat inap.
- Pasien harus diskusikan opsi vaksinasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka.
Vaksin COVID-19 Booster Penting untuk Kesehatan Pasien Kanker
Pentingnya vaksin COVID-19 booster bagi pasien kanker tidak bisa diremehkan. Penelitian dari Kaiser Permanente menunjukkan bahwa pasien kanker yang divaksinasi mengalami pengurangan signifikan dalam rawat inap akibat COVID-19. Jacek Skarbinski, MD, pemimpin studi yang juga seorang dokter penyakit menular di The Permanente Medical Group, menjelaskan bahwa pasien kanker yang sedang dalam perawatan seringkali menghadapi penurunan sistem kekebalan tubuh, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi. Namun, vaksinasi booster dapat sangat efektif dalam mencegah rawat inap akibat COVID-19 di antara pasien ini.
Efektivitas Vaksin Booster di Antara Pasien Kanker
Dalam analisis yang dipublikasikan di JAMA Oncology, 72,831 pasien kanker diteliti dari dua periode berbeda dalam tahun 2022 dan 2023. Dari grup pertama, 69% menerima vaksin booster monovalent COVID-19 sebelum Januari 2022 dan pasien ini sekitar 30% lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan dosis tambahan tersebut. Di grup kedua, dengan 88,417 pasien, 38% menerima versi bivalent booster yang diberikan untuk melindungi terhadap varian baru virus. Dengan vaksin bivalent, pasien juga menunjukkan pengurangan yang sama dalam angka rawat inap.
Meningkatkan Tingkat Vaksinasi Pasien Kanker
Sebagai hasil dari penelitian, disimpulkan bahwa untuk setiap pasien yang harus dirawat di rumah sakit, 166 vaksin booster diperlukan dalam grup pertama dan 310 di grup kedua. Skarbinski menggarisbawahi bahwa, “vaksinasi COVID-19 harus menjadi bagian dari perawatan kanker rutin, ini akan mengurangi angka rawat inap untuk pasien berisiko tinggi ini.” Disarankan juga agar penyedia layanan kesehatan siap menjawab pertanyaan mengenai waktu vaksinasi terkait perawatan kanker. Dengan vaksin booster yang mampu mengurangi kemungkinan penyakit parah, penting bagi pasien untuk mendiskusikan risiko dan manfaat dengan dokter mereka.
Studi ini sangat penting dalam menekankan perlunya vaksin COVID-19 booster bagi pasien kanker. Pengurangan rawat inap akibat COVID-19 di antara pasien yang divaksinasi menunjukkan bahwa kebijakan vaksinasi harus diterapkan dalam perawatan kanker. Dengan vaksinasi yang tepat, pasien ini bisa dilindungi dari komplikasi yang lebih serius.