Alat Baru untuk Menentukan Respon Perawatan Kanker

  • Dana-Farber Cancer Institute mengembangkan alat untuk respon obat kanker.
  • Perangkat baru mampu mengukur kerapatan sel hidup dengan cepat.
  • Alat ini membantu menentukan perawatan yang paling sesuai untuk pasien.

Alat baru untuk menentukan respon obat kanker

Pengenalan alat yang dapat menilai respon obat kanker secara cepat menjadi salah satu terobosan yang menarik di dunia onkologi. Dana-Farber Cancer Institute mengungkapkan bahwa sebuah penelitian oleh Weida Wu dan timnya berhasil mengembangkan perangkat yang dapat mengukur kerapatan sel hidup dengan cepat. Ini memberikan harapan baru bagi pasien kanker, memungkinkan mereka untuk menerima perawatan yang lebih sesuai dengan kondisi individual mereka.

Metode pengukuran kerapatan sel

Alat ini, yang mengukur sel tumor hidup hingga 30.000 sel per jam, bekerja dengan menarik sel melalui biopsi atau pengambilan darah dan mengalirkannya ke dalam perangkat mikrofluida. Dengan mengukur massa dan volume sel, alat ini dapat menghitung kerapatan sel yang mengindikasikan fungsionalitasnya. Temuan ini sangat penting, karena hubungan antara kerapatan dan proses seluler lainnya, termasuk kematian sel, bisa dijadikan biomarker respons obat yang berharga.

Uji coba pada model kanker pankreas

Tim yang dipimpin oleh Keith Ligon melakukan pengujian alat ini pada model hewan dengan kanker pankreas. Hasilnya menunjukkan bahwa sel yang terpapar trametinib mengalami perubahan kerapatan yang lebih signifikan dibandingkan sel yang terpapar gemcitabine. Ini menunjukkan bahwa alat yang baru dikembangkan ini mampu memberikan sinyal respons obat dalam waktu singkat, bahkan dalam kurun dua hari setelah perawatan, jauh lebih cepat dibandingkan metode lain yang memerlukan waktu lebih lama.

Inovasi alat baru ini berpotensi merevolusi cara kita menentukan perawatan kanker yang optimal untuk setiap pasien. Dengan kemampuan untuk mengukur kerapatan sel secara cepat dan efisien, serta memberikan hasil dalam waktu singkat, alat ini bisa menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan onkologi. Perkembangan ini menunjukkan langkah maju dalam penelitian kanker, menciptakan harapan baru untuk perawatan yang lebih efektif.

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *