- Tes baru dapat membantu memprediksi kekambuhan kanker payudara.
- Ribuan pasien mungkin dapat menghindari terapi yang tidak perlu.
- Penelitian menunjukkan pentingnya terapi hormon sebelum operasi.
Tes Baru untuk Pasien Kanker Payudara
Para ilmuwan di London baru saja mengembangkan sebuah tes baru yang menawarkan harapan bagi ribuan pasien kanker payudara. Tes ini bisa memprediksi apakah kanker mereka mungkin kembali hanya dengan dua minggu setelah pengobatan dimulai. Dengan temuan ini, banyak wanita dapat menghindari perawatan yang tidak perlu, dan ini bisa mengubah cara kita merawat kanker payudara, terutama untuk pasien kanker jenis tertentu.
Mengidentifikasi Kanker Yang Kembali Dengan Akurat
Tes inovatif ini ditujukan untuk pasien dengan kanker payudara yang positif reseptor estrogen dan positif HER2, yang menyumbang sekitar 200.000 kasus kanker di seluruh dunia setiap tahun. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal eBioMedicine menunjukkan bahwa, melalui pengujian ini, beberapa pasien bisa mengurangi intensitas perawatannya. Selain itu, tes ini juga membantu dalam mengidentifikasi pasien yang memerlukan strategi terapeutik yang lebih intensif.
Manfaat Pengobatan Sebelum Operasi
Dalam penelitian tersebut, yang melibatkan analisis sampel tumor dari 213 pasien, ditemukan bahwa dua minggu pengobatan hormon dapat mengubah karakteristik beberapa tumor. Beberapa pasien dengan tumor tipe Luminal B tetap pada kategori risiko tinggi meskipun mendapatkan terapi jangka pendek ini. Pengetahuan ini sangat berharga bagi dokter dalam memahami dan memutuskan rencana perawatan terbaik bagi pasien.
Temuan terbaru ini menunjukkan potensi luar biasa dari tes baru dalam meramalkan kekambuhan kanker payudara. Dengan fokus pada pendekatan yang lebih personal, banyak pasien dapat menghindari terapi yang tidak diperlukan. Ini adalah langkah besar menuju perawatan yang lebih cermat dan individual bagi pasien kanker payudara, serta membuka jalan untuk pengembangan strategi pengobatan yang lebih tepat di masa depan.