Targeting Enzim Dipertimbangkan untuk Menekan Pertumbuhan Sel Kanker

  • Penargetan enzim Pol 1 bisa tekan pertumbuhan tumor hingga 77%.
  • Studi baru ini menunjukkan potensi terapi untuk kanker sulit diobati.
  • Inhibitor Pol 1 menunjukkan efektivitas tinggi pada mutasi tertentu.
  • Awal penelitian ini berdasar 11 tahun penelitian kanker.
  • Tim menganalisis lebih dari 300 garis sel kanker untuk mendapatkan data.
  • Mengubah cara splicing RNA dapat pengaruhi respons imun terhadap tumor.

Riset terbaru memberi harapan untuk kanker sulit diobati

Penargetan salah satu enzim dapat mengubah sel-sel kanker sehingga pertumbuhannya dapat ditekan hingga 77% pada tumor melanoma dan kolorektal. Penelitian baru yang dilakukan oleh seorang ilmuwan di Johns Hopkins menunjukkan adanya respons supresi tumor yang berpotensi menciptakan terapi baru bagi kanker yang sulit diobati. Studi ini didanai sebagiannya oleh National Institutes of Health dan National Cancer Institute, dan hasilnya dipublikasikan pada 18 Juni 2025 di jurnal Cell Chemical Biology.

Eror revisi DNA sebagai titik lemah kanker

Penelelitian mengungkap bahwa menargetkan proses penting dalam bagaimana sel-sel memproduksi protein dapat menghambat perkembangan kanker. Para peneliti menemukan bahwa penggunaan obat untuk menghambat enzim yang terkait dengan transkripsi RNA manusia, RNA Polymerase 1 (Pol 1), dapat memicu respons stres yang mengubah cara splicing pada sel kanker. Dengan begitu, pertumbuhan tumor dapat ditekan secara signifikan, membuka jalan baru untuk terapi kanker dengan mutasi genetik yang umum terjadi.

Menargetkan jalur baru dalam pengobatan kanker

Tim peneliti menganalisis lebih dari 300 garis sel kanker dan menemukan bahwa tumor dengan mutasi tertentu sangat sensitif terhadap inhibitor Pol 1, termasuk obat baru bernama BOB-42. Percobaan lanjutan menggunakan model hewan dan tumor yang berasal dari pasien menunjukkan pertumbuhan tumor yang berkurang secara signifikan—sehingga mencapai 77% pada kanker melanoma dan kolorektal. Ini juga menunjukkan konsep baru dalam bagaimana sintesis rRNA mempengaruhi perilaku sel kanker, yang bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan efektivitas imunoterapi ketika dipadukan dengan inhibitor Pol 1.

Penelitian ini menawarkan pandangan baru tentang pengobatan kanker dengan menargetkan enzim penting seperti RNA Polymerase 1. Hal ini dapat membuka peluang baru dalam pengembangan terapi untuk kanker yang sulit diobati dan memberi harapan bagi pasien dengan kanker yang resisten terhadap terapi konvensional. Selain itu, potensi sinergi antara imunoterapi dan inhibitor Pol 1 bisa jadi menjanjikan dalam hasil perawatan kanker di masa depan.

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *