Konferensi Kanker ACS 2024 membahas upaya peningkatan kualitas dalam perawatan kanker, akses yang tidak merata terhadap pengobatan baru, dan pentingnya advokasi serta penelitian. Dihadiri hampir 500 tenaga medis, konferensi ini mengangkat isu kompleksitas dalam perawatan kanker dan penekanan pada kesetaraan perawatan.
Konferensi Kanker ACS 2024 mengangkat tema upaya kualitas dan kompleksitas dalam perawatan kanker. Meskipun kematian akibat kanker menurun dalam tiga dekade terakhir, kanker tetap menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di AS. Dengan semakin banyaknya pengobatan baru, akses terhadap perawatan tetap tidak merata. Konferensi tahun ini dihadiri oleh hampir 500 tenaga medis untuk berdiskusi tentang perawatan dan penelitian kanker.
Kegiatan dibuka dengan lokakarya prakonferensi yang penuh tentang peningkatan kualitas. Para peserta menyimak lebih dari 50 moderator yang memberikan pembaruan mengenai proyek QI dan diskusi tematik mengenai kesetaraan dalam perawatan kanker. Dr. Laurie J. Kirstein menekankan pentingnya memberikan informasi praktis tentang standar baru dalam satu forum.
Upaya peningkatan kualitas menjadi krusial, terutama dalam perawatan kanker. Dr. Daniel J. Boffa menyarankan agar semua pihak terlibat dalam peningkatan kualitas tanpa adanya hambatan. Diskusi juga menyoroti pentingnya memahami masalah dari akar rumput dan memperbaiki proses untuk mengurangi pemborosan obat.
Beberapa proyek QI seperti PROMPT untuk pasien kanker payudara berfokus pada aspek ketepatan waktu perawatan. Shelby Murphy dari Presbyterian Cancer Care menyatakan bahwa inisiatif ini membantu institusinya memahami hambatan dalam skrining, sangat penting di wilayah yang memiliki angka skrining rendah.
Dr. James Gulley dari National Cancer Institute menyoroti perlunya peningkatan dalam perawatan kanker secara menyeluruh, termasuk pencegahan dan deteksi dini. Ia mencatat teknologi baru seperti vaksin kanker dan terapi sel yang mengubah cara pengobatan kanker, tetapi aksesi terhadap pengobatan ini perlu ditingkatkan.
Advokasi juga penting untuk meningkatkan perawatan kanker. Dr. Timothy W. Mullett menekankan bagaimana kehadiran tenaga medis dapat membantu undang-undang yang lebih baik. Shayla Scarlett menyoroti enam pilar untuk menangani kesetaraan kesehatan, termasuk diversifikasi kepemimpinan dan pelibatan masyarakat dalam desain program kesehatan.
Isu anak penderita kanker juga diperhatikan, mengingat lebih sedikitnya akreditasi untuk program kanker pediatrik. Dr. Richard Glick mengingatkan bahwa anak-anak memerlukan perawatan yang sangat khusus. Oleh karena itu, KoC memperbarui standar akreditasinya agar lebih relevan bagi anak-anak.
Konferensi juga menekankan pentingnya kolaborasi komunitas dalam akses perawatan kanker. Ronald J. Weigel berterima kasih kepada semua pihak yang berjuang untuk perawatan yang lebih baik dan mengingatkan bahwa komitmen dalam perawatan kanker sangatlah penting. Rincian lebih lanjut dibahas dalam podcast “House of Surgery”. Konferensi Kanker ACS berikutnya akan diadakan di Phoenix, Arizona pada bulan Maret 2025.
Konferensi Kanker ACS bertujuan untuk mengaddress kompleksitas dalam perawatan kanker yang dihadapi oleh pasien dan penyedia layanan kesehatan. Meskipun kemajuan dalam pengobatan kanker telah meningkat, akses yang tidak merata dan pemahaman terhadap kanker memerlukan perhatian. Konferensi ini mengumpulkan profesional dan ahli untuk berbagi praktik terbaik, perkembangan terkini, serta tantangan yang dihadapi dalam sistem perawatan kanker.
Konferensi Kanker ACS 2024 menyoroti pentingnya peningkatan kualitas dan akses terhadap perawatan kanker yang setara. Diskusi mencakup tantangan dalam perawatan, pentingnya deteksi dini, dan perluasan akses ke terapi baru, serta peran vital advokasi. Keterlibatan masyarakat dan penyempurnaan standar perawatan merupakan kunci dalam upaya untuk mengurangi angka kematian akibat kanker di masa depan.
Sumber Asli: www.facs.org