IU Health telah meluncurkan program skrining kanker paru-paru mobile pertama di Indiana, dengan truk dilengkapi pemindai CT yang akan berjalan ke seluruh negara bagian. Skrining ini hanya membutuhkan dua menit, dan tidak memerlukan persiapan khusus, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan jumlah skrining di kalangan warga, terutama wanita dan mereka yang tinggal di daerah pedesaan.
Pada pagi hari Selasa, IU Health meluncurkan program skrining kanker paru-paru mobile pertama di negara bagian tersebut. Truk sepanjang 40 kaki dilengkapi pemindai CT ini akan berkeliling Indiana dan menyediakan skrining yang dapat menyelamatkan nyawa langsung kepada warga. Dr. Nasser Hanna, seorang onkolog dengan IU Health, menyatakan, “Ini adalah inisiatif kesehatan masyarakat dan memberikan harapan bagi warga Indiana. Ini pasti akan menyelamatkan nyawa.”
Program ini telah direncanakan selama beberapa tahun dan didukung oleh sumbangan dari Tom dan Julie Wood Family Foundation serta dana pencocokan dari IU Health. Skrining hanya membutuhkan waktu dua menit dan tidak memerlukan persiapan atau diet khusus. Dr. Hanna mengingatkan bahwa hanya sekitar 15% dari mereka yang memenuhi syarat untuk skrining paru-paru yang benar-benar melakukannya, dengan mereka yang tinggal di daerah pedesaan paling rentan terhadap kanker paru-paru tetapi paling sedikit menjalani skrining.
Kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di AS, dengan lebih dari 127.000 kematian setiap tahun, lebih banyak daripada kanker kolorektal dan payudara digabungkan. Dr. Hanna menekankan bahwa wanita juga memiliki risiko tinggi; sekitar 20% wanita yang menderita kanker paru-paru tidak pernah merokok. “Lebih banyak wanita yang menderita kanker paru-paru daripada pria, tren ini muncul selama beberapa tahun terakhir,” kata Hanna.
Program skrining kanker paru-paru mobile dari IU Health bertujuan meningkatkan akses terhadap skrining di Indiana, khususnya bagi mereka yang berada di daerah pedesaan dengan risiko tinggi. Dengan dukungan donasi, inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat kanker paru-paru, terutama di kalangan wanita, yang kini mengalami peningkatan insiden.
Sumber Asli: www.wrtv.com
