FLC adalah kanker hati langka yang sering terlewat dalam diagnosis dan dapat berakibat fatal. Penelitian di Universitas Rockefeller menemukan tanda transkriptomik unik pada FLC. Temuan ini mendasari ujicoba klinis baru untuk terapi obat yang menjanjikan, dengan harapan dapat meningkatkan pengobatan dan tingkat kelangsungan hidup pasien.

Fibrolamellar hepatocellular carcinoma (FLC) adalah jenis kanker hati langka yang menyerang anak-anak dan dewasa muda dengan gejala yang seringkali bervariasi, sehingga dapat terabaikan atau salah diagnosa. Terapi obat untuk kanker hati umum tidak efektif bagi pasien FLC dan dapat mengakibatkan efek buruk. Namun, penelitian terbaru dari Laboratorium Biofisika Seluler di Universitas Rockefeller menunjukkan adanya tanda transkriptomik unik untuk FLC, yang bisa membantu dalam diagnosis dan pengobatan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien.

FLC, yang disebabkan oleh penyatuan dua gen (DNAJB1 dan PRKACA) yang terjadi akibat penghapusan kecil pada kromosom 19, menjadi fokus penelitian. Pengujian kini menunjukkan bahwa peningkatan produksi subunit katalitik protein kinase A merupakan faktor utama dalam perkembangan kanker ini. Tim peneliti menganalisis data dari 1.412 tumor kanker hati untuk membedakan ciri-ciri unik FLC dan cara penanganannya.

Dengan penemuan baru mengenai profil genetik FLC, harapan untuk pengembangan diagnosis dan terapi kanker ini semakin besar. Dimulainya uji klinis untuk dua kombinasi obat memberikan peluang baru dalam penanganan FLC yang lebih baik. Keberhasilan penelitian ini tidak hanya bisa menyelamatkan pasien FLC, tetapi juga meningkatkan pemahaman tentang berbagai kanker lainnya.

Sumber Asli: www.news-medical.net