Pusat Kanker WVU menyebarkan kesadaran tentang skrining kanker kolorektal pada Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal di bulan Maret. Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian kanker keempat terbanyak. Skrining mulai dilakukan pada usia 45 dengan kolonoskopi sebagai metode terbaik untuk diagnosis dan pengobatan.
Pusat Kanker WVU mengkampanyekan pentingnya skrining kanker kolorektal sehubungan dengan Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal di bulan Maret. Kanker ini biasanya bermula dari polip kecil di usus besar yang dapat berubah menjadi kanker dalam waktu sekitar tujuh tahun. Di negara bagian ini, kanker kolorektal menjadi penyebab kematian kanker keempat terbanyak baik pada pria maupun wanita.
Dalam lima tahun terakhir, angka diagnosis kanker kolorektal terus meningkat, khususnya pada usia di bawah lima puluh tahun, sedangkan pada usia di atas lima puluh angka tersebut menurun. Faktor-faktor risiko seperti obesitas dan diet kaya daging merah diyakini berkontribusi terhadap peningkatan kasus ini. Skrining dapat dimulai pada usia empat puluh lima tahun.
Metode terbaik untuk menguji kanker kolorektal adalah dengan melakukan kolonoskopi. “Kolonoskopi melibatkan tabung fleksibel dengan kamera di ujungnya yang dimasukkan melalui rektum,” ungkap Shyam Thakkar. Jika ditemukan polip, polip tersebut dapat diangkat untuk mencegah kanker usus besar, membuat kolonoskopi efektif sebagai alat diagnosis dan pengobatan sekaligus.
Informasi lebih lengkap tentang cara melakukan skrining kanker kolorektal dapat ditemukan di website CDC.
Pusat Kanker WVU mengedukasi masyarakat tentang pentingnya skrining kanker kolorektal, terutama pada orang yang berusia di atas 45 tahun. Meskipun diagnosis meningkat di kalangan individu di bawah 50 tahun, pola ini menuntut perhatian terhadap faktor risiko seperti obesitas. Kolonoskopi menjadi metode paling efektif dalam skrining sekaligus pengobatan polip berisiko kanker.
Sumber Asli: www.wdtv.com
