Ganti Mentega dengan Minyak Nabati Turunkan Risiko Kematian

Penelitian menunjukkan bahwa mengganti mentega dengan minyak nabati mengurangi risiko kematian hingga 17%. Asupan tinggi minyak nabati terkait dengan penurunan mortalitas kanker dan penyakit kardiovaskular. Temuan ini berdasar pada data dari 200.000 peserta selama 30 tahun.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengganti mentega dengan minyak nabati dapat menurunkan risiko kematian hingga 17%. Penelitian ini melibatkan 200.000 peserta selama lebih dari 30 tahun, mengamati hubungan antara asupan minyak nabati seperti minyak kedelai, canola, dan zaitun dengan mortalitas kanker serta penyakit kardiovaskular.

Penelitian ini mengungkap bahwa konsumsi mentega berhubungan dengan kenaikan risiko kematian, sedangkan minyak nabati dengan peningkatan kesehatan. Temuan ini dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine dan dipresentasikan di sesi ilmiah American Heart Association.

Perbedaan utama antara mentega dan minyak terletak pada jenis asam lemaknya. Mentega kaya akan asam lemak jenuh, sementara minyak nabati mengandung asam lemak tidak jenuh. Penelitian sebelumnya terbatas pada pengamatan diet di titik waktu tertentu, sedangkan penelitian ini menggunakan data yang lebih komprehensif dari studi kesehatan perawat.

Para peneliti menemukan bahwa peserta dengan asupan mentega tertinggi memiliki risiko kematian 15% lebih tinggi dibandingkan dengan yang terendah, sementara mereka yang mengonsumsi minyak nabati tertinggi memiliki risiko 16% lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa substitusi sederhana dapat membawa manfaat kesehatan jangka panjang.

Dalam analisis substitusi, menggantikan 10 gram mentega dengan minyak nabati dapat mengurangi kematian akibat kanker dan total mortalitas sebesar 17%. Meskipun terdapat keterbatasan dalam representasi populasi, hasil ini menunjukkan pentingnya perubahan pola makan untuk meningkatkan kesehatan.

Ganti mentega dengan minyak nabati dapat menjadi langkah signifikan untuk menurunkan risiko kematian dini, terutama terkait kanker dan penyakit jantung. Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam diet dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang yang substansial.

Sumber Asli: www.technologynetworks.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *