70% kasus kanker payudara di Indonesia terdeteksi pada stadium lanjut. Program dari Fujifilm Indonesia dan MedicElle Clinic berupaya meningkatkan kesadaran dan akses pemeriksaan dini bagi wanita, menyediakan layanan emmography gratis.
Di Indonesia, 70 persen kasus kanker payudara hanya terdeteksi pada stadium lanjut, menurut Global Cancer Observatory (2022). Dengan lebih dari 400.000 kasus kanker baru, banyak wanita menghadapi diagnosis saat pilihan pengobatan semakin terbatas. Penelitian menunjukkan, deteksi dini dapat meningkatkan angka kelangsungan hidup hingga 98 persen.
Meskipun angka ini mencemaskan, banyak wanita enggan untuk melakukan pemeriksaan. Alasan beragam, seperti kurangnya kesadaran, stigma sosial, dan ketakutan terhadap prosedur medis. Di banyak komunitas, pemeriksaan payudara masih dianggap tabu, membuat wanita merasa malu dan khawatir menjadi beban bagi keluarga.
Fujifilm Indonesia dan MedicElle Clinic merespons tantangan ini dengan meluncurkan program “Cancer Free Forwards a Healthy Family”, menyediakan 3D emmography gratis bagi 100 wanita. Pemeriksaan dilaksanakan pada 1 November dengan hasil diumumkan pada 23 November, disertai sesi edukasi kesehatan.
Ketakutan terhadap rasa sakit adalah salah satu penyebab utama wanita menghindari mammografi. Namun, dengan kemajuan teknologi medis, pengalaman ini kini jadi lebih nyaman. Teknologi emmography digital berbasis kecerdasan buatan dari Fujifilm mengurangi ketidaknyamanan dan mempercepat proses deteksi dengan akurasi tinggi.
Masato Yamamoto, Direktur Utama PT Fujifilm Indonesia mengatakan, “Kami percaya bahwa layanan kesehatan adalah hak dasar setiap orang.” Ia menekankan pentingnya aksesibilitas pemeriksaan untuk wanita agar tidak merasa takut.
Ratna Setyaharajoe, salah satu peserta program, merasa lebih waspada karena ada riwayat kanker dalam keluarganya. Ia mengatakan, “Kami sering berbicara tentang kanker payudara. Saya hanya ingin memastikan tubuh saya sehat.”
Ratna berbagi bahwa pemeriksaan mammografi sangat nyaman dan tidak menyakitkan. “Saya merasa penting untuk menyebarkan informasi ini. Banyak wanita masih tidak tahu akan pentingnya pemeriksaan payudara rutin.”
Fujifilm Indonesia juga terus memperluas inisiatif, bekerja sama dengan berbagai institusi kesehatan untuk meningkatkan akses deteksi dini. Handra Effendi, Direktur PT Fujifilm Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam menjamin lebih banyak wanita mendapatkan akses deteksi dini kanker payudara.
Akhirnya, deteksi dini bukan hanya tentang melawan kanker, tetapi juga memberi lebih banyak wanita kesempatan untuk hidup sehat dan berkualitas, tanpa rasa takut dan menghadapi perjuangan sendirian.
Deteksi dini kanker payudara di Indonesia masih rendah, dengan 70 persen kasus terdeteksi pada stadium lanjut. Program “Cancer Free Forwards a Healthy Family” oleh Fujifilm dan MedicElle Clinic bertujuan untuk meningkatkan akses pemeriksaan dan kesadaran akan pentingnya deteksi dini. Kolaborasi dengan institusi kesehatan diharapkan menjamin lebih banyak wanita mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih sehat.
Sumber Asli: voi.id