Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal. Kanker kolorektal kini menjadi penyebab utama kematian kanker pada pria muda, dengan banyak yang berusia di bawah 45. Dr. Carole Macaron mengembangkan sistem penilaian untuk mengidentifikasi risiko pada dewasa muda yang belum skrining rutin. Faktor risiko termasuk merokok, riwayat keluarga, dan indeks massa tubuh. Kanker kolorektal dapat disembuhkan jika terdeteksi dini.
Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, yang merupakan salah satu penyebab kematian kanker terbesar di Amerika Serikat, baik untuk pria maupun wanita. Namun, kini semakin banyak dewasa muda yang didiagnosis. Dr. Carole Macaron, seorang gastroenterolog di Cleveland Clinic, menyatakan bahwa kanker kolorektal kini menjadi penyebab utama kematian kanker pada pria di bawah 50 tahun, dengan sekitar setengah pasien berusia kurang dari 45 tahun, yang belum mendapatkan skrining rutin.
Untuk itu, Macaron dan tim peneliti mengembangkan sistem penilaian baru untuk mengidentifikasi risiko kanker kolorektal pada dewasa muda yang belum memenuhi syarat untuk kolonoskopi, yang saat ini tidak direkomendasikan sebelum usia 45. Sistem ini, yang masih dalam tahap penelitian, menggunakan daftar faktor risiko untuk menentukan apakah pasien perlu menjalani skrining tambahan.
Beberapa faktor risiko yang teridentifikasi berkontribusi terhadap meningkatnya angka kanker kolorektal pada orang muda, antara lain riwayat merokok, riwayat keluarga kanker kolorektal, serta indeks massa tubuh yang menunjukkan berat badan berlebih. Macaron menambahkan bahwa dari data mereka yang meliputi lebih dari 9.000 dewasa muda, faktor-faktor tersebut muncul sebagai yang paling konsisten berkaitan dengan kanker kolorektal dini.
Kanker kolorektal dimulai di usus besar atau rektum, dengan gejala seperti darah pada tinja, perubahan pola buang air besar, muntah, nyeri perut, kembung, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Berita baiknya, kanker ini dapat disembuhkan jika terdeteksi lebih awal.
Peningkatan diagnosis kanker kolorektal di kalangan dewasa muda menjadi perhatian utama. Dengan pengembangan sistem penilaian untuk mengidentifikasi risiko kolorektal, diharapkan dapat meningkatkan skrining pada kelompok berisiko tinggi sebelum usia 45 tahun. Pengetahuan tentang faktor risiko juga menjadi kunci untuk pencegahan dan pengobatan dini.
Sumber Asli: www.news4jax.com