Patritumab Deruxtecan Tunjukkan Aktivitas Berarti Pada Kanker Payudara HR+/HER2– Stadium Lanjut

Patritumab deruxtecan menunjukkan respons objektif 53,5% pada pasien kanker payudara HR+/HER2– stadium lanjut, dengan durasi respons rata-rata 8,7 bulan. Meskipun ada efek samping, terapi ini menunjukkan potensi sebagai pilihan pengobatan yang layak setelah gagal terapi sebelumnya. Data diperoleh dari studi fase 2 ICARUS-BREAST01 yang dipresentasikan di Miami Breast Cancer Conference.

Patritumab deruxtecan, sebuah terapi baru untuk kanker payudara HR+/HER2– stadium lanjut, menunjukkan respons positif dengan profil keamanan yang dapat diterima. Dalam studi fase 2 ICARUS-BREAST01, 53,5% pasien menunjukkan respons objektif yang terkonfirmasi setelah gagal bertahan pada lebih dari dua lini terapi, termasuk inhibitor CDK4/6. Data ini dipresentasikan pada konferensi Miami Breast Cancer Conference ke-42.

Sebanyak 90 dari 99 pasien mengalami pengecilan tumor dengan perawatan ini, dengan durasi respons rata-rata 8,7 bulan dan waktu bebas progresi penyakit (PFS) sekitar 9,4 bulan. Hasil menunjukkan potensi patritumab deruxtecan sebagai kandidat terapi lebih lanjut bagi pasien dengan kanker payudara lanjutan ini setelah kegagalan terapi sebelumnya.

Penelitian ini melibatkan 11 lokasi klinis di Prancis dan mengambil pasien yang sudah menjalani terapi hormonal dan kemoterapi. Dosis yang digunakan adalah 5,6 mg/kg setiap 3 minggu hingga penyakit progresif atau efek samping yang tidak dapat ditoleransi terjadi. Para peneliti juga mengevaluasi ekspresi HER3 dan reaksi terhadap pengobatan.

Studi menunjukkan profil keamanan yang bisa dikelola, dengan 98% pasien mengalami efek samping dari pengobatan. Efek samping yang paling umum termasuk kelelahan, mual, dan diare. Meskipun ada keterbatasan dalam ukuran sampel, analisis biomarker menunjukkan bahwa evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk memahami pengaruh distribusi HER3-DXd pada respons pengobatan.

Patritumab deruxtecan menunjukkan aktivitas yang menjanjikan dengan tingkat respons yang baik dalam kanker payudara HR+/HER2– yang telah menjalani berbagai terapi. Temuan ini mendukung pengembangan lebih lanjut dalam penelitian untuk meningkatkan hasil bagi pasien. Manajemen efek samping menjadi fokus untuk kemanjuran terapi di masa depan.

Sumber Asli: www.onclive.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *