Pentingnya Skrining Kolonoskopi pada Usia 45 untuk Deteksi Dini Kanker Kolorektal

Skrining kolonoskopi dianjurkan mulai usia 45 tahun untuk mendeteksi kanker kolorektal lebih awal, yang dapat mencegah kematian akibat penyakit ini. Deteksi dini memudahkan pengobatan dan mengurangi risiko, terutama bagi orang dengan riwayat keluarga kanker. Lebih dari 75% yang meninggal tidak melakukan skrining tepat waktu.

Deteksi dini lewat skrining kolonoskopi pada usia 45 tahun sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko kanker kolorektal. Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian kanker kedua terbanyak di AS, namun dapat dicegah melalui deteksi awal. Terrence Ates, aktivis kesehatan, menunjukkan pentingnya kesehatan pribadi dengan melakukan kolonoskopi. Menurut Dr. Bolarinwa Olusola dari UT Health East Texas, kanker kolorektal yang dideteksi secara dini bisa diangkat sepenuhnya tanpa penanganan tambahan.

Ates khawatir akan kanker kolorektal karena riwayat keluarganya. Dia mengatakan, “Dengan paman saya menderita kanker kolorektal, saya merasa sudah tertinggal.” Orang Afrika-Amerika berisiko lebih tinggi terkena kanker ini dan lebih tinggi kemungkinannya untuk meninggal akibatnya. Diperkirakan 52.900 orang di AS akan meninggal akibat kanker kolorektal pada 2025.

Lebih dari 75% orang yang meninggal karena kanker kolorektal tidak melakukan skrining yang tepat waktu, sehingga penting untuk tidak meremehkan gejala. Gejala yang dapat muncul termasuk nyeri abdominal, perubahan tekstur tinja, dan darah dalam tinja. Dr. Olusola menekankan pentingnya menghilangkan rasa malu dan melakukan kolonoskopi untuk pencegahan. Konsultasi dengan dokter adalah langkah awal yang baik untuk membahas skrining kanker kolorektal, dimulai pada usia 45 tahun.

Skrining kolonoskopi pada usia 45 tahun sangat penting untuk deteksi dini kanker kolorektal. Kanker ini dapat dicegah jika terdeteksi lebih awal, dan risiko lebih tinggi terdapat pada pria, terutama mereka yang memiliki riwayat keluarga. Dengan mengenali gejala dan melakukan konsultasi kepada dokter, individu dapat mengambil langkah proaktif untuk kesehatan mereka.

Sumber Asli: www.kltv.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *