Cervical cancer in the UK is predominantly caused by HPV. Primary HPV screening improves accuracy in identifying at-risk individuals, while HPV vaccination programs are crucial for prevention. Despite advances, cervical screening participation is declining, especially among younger and older populations.
Kanker serviks di Inggris terutama disebabkan oleh infeksi HPV, dengan 99,8% kasus berkaitan dengan virus ini. Skrining HPV yang kini diterapkan di perawatan primer lebih akurat dibandingkan metode sebelumnya, yaitu sitologi. Skrining ini berharap dapat mengurangi kasus kanker serviks hingga 23,9% pada wanita berusia 25-64 tahun, sambil menghindari prosedur tak perlu.
Dari seratus orang yang disaring, 87 akan negatif HPV. Oleh karena itu, dari hasil sitologi pada sampel positif HPV, hanya 4 orang yang terdeteksi dengan perubahan sel abnormal, yang kemudian dirujuk untuk kolposkopi. Pemberian vaksin HPV, terutama Gardasil 9, mengurangi risiko infeksi HPV. Meskipun sudah divaksin, partisipasi dalam skrining serviks masih krusial karena tetap ada kemungkinan terkena kanker serviks.
Mulai 2008, anak-anak berusia 12-13 tahun di sekolah ditawarkan vaksin HPV, yang kemudian diperluas pada 2019 untuk anak laki-laki. Pada 2018, program vaksinasi untuk pria homoseksual juga dimulai guna melindungi dari kanker terkait HPV. Pastikan semua anak berhak mendapatkan vaksin HPV, terutama perempuan di bawah 25 tahun dan laki-laki yang lahir setelah September 2006, hingga usia 25 tahun.
Partisipasi dalam skrining serviks menurun selama dekade terakhir. Cakupan skrining di Inggris berkisar 66,7% hingga 69,9%. Penurunan guna khususnya terjadi pada kelompok usia muda dan tua. Inisiatif praktik baik di perawatan primer penting untuk mendorong partisipasi dan menghilangkan hambatan dalam program skrining ini.
Setiap dewan kesehatan di Skotlandia memiliki rencana untuk mengatasi ketidaksetaraan skriningnya, meski belum ada skema insentif nasional. Penting bagi praktik kesehatan untuk mendukung upaya meningkatkan partisipasi dan bekerja sama dengan mitra lokal. Bukti terbaru menunjukkan kebutuhan akan perpanjangan interval skrining serta pemelajaran mandiri agar lebih banyak orang dapat mengakses skrining.
Pencegahan kanker serviks di Inggris dapat dilakukan melalui vaksinasi HPV dan skrining yang lebih akurat. Program vaksinasi telah diperluas dan ditujukan untuk melindungi seluruh populasi yang berisiko. Namun, partisipasi dalam skrining serviks mengalami penurunan dan memerlukan pendekatan aktif guna meningkatkan kesadaran dan aksesibilitas.
Sumber Asli: www.cancerresearchuk.org
