SLC25A13 adalah biomarker dan target terapi yang penting dalam kanker, terutama glioblastoma, menurut studi multi-omics. Penelitian menunjukkan bahwa ekspresi SLC25A13 berhubungan dengan perkembangan tumor dan dapat memprediksi kelangsungan hidup pasien. Temuan ini menyarankan perluasan penelitian lebih lanjut untuk aplikasi klinis dalam pengobatan kanker.

SLC25A13 adalah transporter aspartat-glutamat mitokondria yang penting dalam metabolisme seluler, dan perannya dalam kanker belum sepenuhnya dijelajahi. Penelitian ini memanfaatkan data multi-omics untuk meneliti perubahan genetik dan pola ekspresi SLC25A13 di berbagai jenis kanker. Pengaruhnya terhadap mikrolingkungan imun tumor juga dikaji untuk memahami perannya dalam perkembangan kanker.

Dengan pendekatan pembelajaran mesin canggih, tujuh gen inti yang berkolerasi dengan SLC25A13 diidentifikasi dan nomogram prognostik untuk pasien glioma dibangun. Hasil menunjukkan bahwa SLC25A13 memiliki kekuatan prediktif untuk kelangsungan hidup pasien. Eksperimen fungsional menunjukkan bahwa SLC25A13 meningkat pada jaringan glioblastoma, yang mendorong proliferasi dan migrasi sel mientras menekan jalur apoptosis, menunjukkan fungsi promosi tumor.

Penemuan ini menjadikan SLC25A13 sebagai regulator kunci dalam progresi glioblastoma dan biomarker prognostik di kanker secara umum. Karena pengaruhnya yang signifikan terhadap biologi tumor, SLC25A13 memiliki potensi sebagai target terapi, yang perlu diteliti lebih lanjut untuk intervensi klinis, khususnya pada glioma dan jenis kanker lainnya.

SLC25A13 merupakan biomarker prognostik penting dan target terapeutik yang menjanjikan dalam kanker. Penelitiannya menunjukkan keterkaitan antara ekspresi gen ini dan progresi glioblastoma, serta kemungkinan untuk pengembangan terapi kanker di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk melanjutkan penelitian mengenai SLC25A13 dalam konteks klinis untuk penanganan kanker yang lebih baik.

Sumber Asli: www.physiciansweekly.com