Dr. Sarah Schellhorn membahas kesuburan dan pengobatan kanker payudara dalam acara Yale Cancer Answers. Dia menekankan pentingnya mendiskusikan dampak kemoterapi terhadap kesuburan dan memperkenalkan agonis GnRH. Studi POSITIVE menunjukkan peluang kehamilan yang aman setelah terapi endokrin, mengganti asumsi awal tentang risiko kehamilan. Kemajuan terapi kanker memberi harapan baru bagi pasien.
Dr. Sarah Schellhorn baru-baru ini tampil pada acara Yale Cancer Answers di Connecticut Public Radio, membahas penelitian kanker seputar kesuburan setelah pengobatan kanker payudara. Dalam diskusi ini, dia menggarisbawahi pentingnya memperhatikan kesuburan pasien muda setelah dihadapkan dengan diagnosis kanker payudara. Pengobatan seperti kemoterapi dapat mempengaruhi kesuburan, sehingga opsi seperti agonis GnRH dibicarakan untuk melindungi fungsi ovarium selama pengobatan.
Agonis GnRH adalah suntikan yang menempatkan ovarium dalam keadaan dorman, melindungi dari efek negatif kemoterapi. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menerima pengobatan ini selama kemoterapi lebih cenderung memiliki kehamilan yang sehat di masa mendatang. Salah satu penelitian penting adalah studi POSITIVE, yang menunjukkan bahwa penghentian terapi endokrin lebih awal memungkinkan wanita untuk hamil tanpa efek buruk pada hasil kanker mereka.
Ada perubahan persepsi mengenai kehamilan setelah pengobatan kanker payudara; dulunya diyakini dapat meningkatkan risiko kanker kambuh, tetapi data terbaru tidak mendukung anggapan ini. Wanita yang lebih tua, khususnya di atas 42 tahun, memiliki opsi kesuburan yang semakin terbatas. Namun, kemajuan dalam perawatan kanker seperti tes Oncotype membantu dokter memberikan terapi yang lebih tepat dan mengurangi pengobatan yang tidak perlu.
Tes Oncotype mengevaluasi tingkat ekspresi 21 gen terkait kanker untuk memprediksi manfaat kemoterapi. Pengobatan anti-hormonal seperti Tamoxifen dan inhibitor aromatase sangat penting pada pasien karena lebih dari 75% kanker payudara sensitif terhadap hormon. Meskipun memiliki efek samping seperti kilas panas dan perubahan suasana hati, pengobatan ini sangat efektif dalam mencegah kekambuhan kanker.
Keputusan untuk melanjutkan pengobatan seperti Tamoxifen harus mempertimbangkan manfaat versus efek samping. Kabar baiknya, sekitar 80-85% wanita setelah pengobatan kanker payudara tidak mengalami kekambuhan, dan kemajuan dalam pengobatan menjanjikan harapan bagi para pasien untuk hidup normal pasca-perawatan.
Dialog terbuka mengenai kesuburan penting bagi pasien kanker payudara, terutama wanita muda. Agonis GnRH telah terbukti membantu melindungi kesuburan selama kemoterapi, sementara penelitian seperti POSITIVE memberikan harapan baru untuk wanita hamil pasca kanker. Perubahan dalam pemahaman akan kehamilan pasca kanker dan inovasi dalam terapi kanker menjanjikan peluang yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien.
Sumber Asli: medicine.yale.edu