Artikel ini membahas kemajuan terkini dalam penelitian kanker paru dan strategi deteksi dini, termasuk pentingnya pengobatan yang disesuaikan dan keberhasilan program Taiwan dalam deteksi kanker paru.
Jennifer Marie Suga, MD, seorang onkolog medis di Kaiser Permanente Vallejo Medical Center, menggambarkan bagaimana data baru tentang kanker paru-paru telah mengubah pendekatan pengobatan. Penelitian menunjukkan adanya transisi dari pemberian pengobatan universal ke identifikasi pasien yang akan mendapatkan manfaat nyata dari pengobatan tersebut. Hal ini sangat mempermudah proses dan meningkatkan efektivitas terapi.
Dia menyoroti hasil positif dari pengobatan chemo-imunoterapi bagi pasien stadium III kanker paru-paru, termasuk mereka yang memiliki penyakit N2. Data awal menunjukkan bahwa pengobatan ini tetap bermanfaat sebelum operasi, meskipun ada risiko kekambuhan.
Suga juga tertarik dengan Program Deteksi Dini Kanker Paru Nasional Taiwan. Meskipun pemanfaatan skrining CT di Amerika Serikat masih lambat, perhatian Taiwan pada deteksi dini kanker paru sangat mengesankan, terutama dalam kasus kanker paru pada non-perokok. Keluarga dengan riwayat kanker memiliki peran penting dalam deteksi kanker paru, yang menduduki peringkat kelima dalam penyebab kematian terkait kanker secara global.
Dengan pendekatan rasional terhadap skrining CT bagi perokok dan non-perokok, Taiwan berhasil menurunkan angka penyakit stadium IV dan meningkatkan deteksi stadium I. Upaya ini menunjukkan manfaat jangka panjang yang signifikan dan dapat dicontoh oleh negara lain.
Jennifer Marie Suga, MD, menunjukkan pentingnya data baru dalam pengobatan kanker paru-paru, termasuk pendekatan personalisasi terapi dan keberhasilan deteksi dini melalui skrining. Program Taiwan menjadi contoh yang patut dicontoh dalam meningkatkan hasil kesehatan di masyarakat. Upaya tersebut berpotensi memperbaiki deteksi kanker paru baik pada perokok maupun non-perokok, yang mendesak dilakukan di negara lain.
Sumber Asli: www.targetedonc.com