Penelitian dari Universitas Brown menunjukkan bahwa anggur merah tidak lebih aman dibandingkan anggur putih dalam hal risiko kanker. Bahkan, anggur putih bisa meningkatkan risiko kanker kulit hingga 22%. Wanita yang mengonsumsi anggur putih juga memiliki risiko kanker 26% lebih tinggi. Alkohol, secara keseluruhan, merupakan karsinogen yang berisiko.
Selama ini, anggur merah dipersepsikan sebagai alkohol yang “sehat” karena kandungan antioksidannya, terutama resveratrol yang dihubungkan dengan efek anti-inflamasi dan anti-kanker. Namun, penelitian baru dari Universitas Brown menunjukkan bahwa tidak ada perlindungan khusus dari anggur merah. Menariknya, anggur putih mungkin justru meningkatkan risiko kanker kulit.
Penelitian tersebut melakukan meta-analisis terhadap 42 studi dengan hampir 96.000 peserta dan menemukan bahwa konsumsi anggur putih meningkatkan risiko kanker kulit sebesar 22% dibandingkan dengan peminum anggur merah. Meskipun tidak ada perbedaan signifikan dalam risiko kanker keseluruhan antara anggur merah dan putih, anggur putih menunjukkan hasil yang lebih mencolok.
Salah satu penjelasan yang diajukan adalah kandungan acetaldehyde dalam anggur putih yang lebih tinggi, yang dapat merusak DNA. Selain itu, kebiasaan gaya hidup peminum anggur yang sering berada di luar ruangan juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker kulit.
Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi anggur putih memiliki risiko kanker 26% lebih tinggi. Hal ini mungkin dihubungkan dengan peningkatan kadar hormon estrogen akibat konsumsi alkohol, berpotensi menambah risiko kanker sensitif hormon seperti kanker payudara.
Meski resveratrol di dalam anggur merah menunjukkan potensi anti-kanker, jumlahnya yang kecil tidak mungkin memberikan perbedaan yang berarti dalam perlindungan terhadap kanker. Alkohol, secara keseluruhan, tetap merupakan karsinogen yang diakui dan berkontribusi pada berbagai jenis kanker.
Penemuan ini menunjukkan bahwa meski jenis anggur mungkin memiliki risiko yang berbeda, semua jenis alkohol memiliki risiko terkait kanker. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada terkait konsumsi alkohol, dengan kesadaran penuh akan risikonya. Pilihan akhirnya bersifat pribadi, namun penting untuk membuat keputusan yang berdasarkan informasi.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa anggur merah tidak memberikan perlindungan yang diharapkan terhadap kanker dan anggur putih malah dapat meningkatkan risiko kanker kulit, terutama pada wanita. Alkohol secara umum diketahui sebagai karsinogen, sehingga penting untuk memperhatikan konsumsinya. Dengan hasil yang menunjukkan risiko terkait, baik dari anggur merah maupun putih, ada kebutuhan mendesak untuk terus mengeksplorasi hubungan antara alkohol dan kesehatan.
Sumber Asli: www.earth.com