Artikel membahas interaksi antara faktor lingkungan dan gen dalam perkembangan kanker. Penulis menyarankan bahwa mengurangi paparan faktor risiko seperti polusi dan pola makan tidak sehat dapat mencegah hingga 40% kasus kanker. Memahami hubungan ini penting bagi pencegahan dan strategi kesehatan masyarakat.
Editorial baru di Oncotarget, Volume 16, membahas peran penting faktor lingkungan dan gen dalam perkembangan kanker. Dr. Uzma Saqib dan tim dari Devi Ahilya Vishwavidyalaya menyoroti interaksi antara eksposom dan gen yang mempengaruhi risiko kanker melalui polusi, diet, infeksi, dan stres kronis. Memahami hubungan ini dapat memengaruhi strategi pencegahan kanker dan kesehatan masyarakat.
Faktor lingkungan seperti pencemaran udara dan makanan olahan dapat merusak DNA, mengganggu kemampuan alami tubuh untuk memperbaiki diri. Para penulis mencatat bahwa sebagian besar populasi global terpapar risiko kanker sehari-hari. “Menurut Pedoman Kualitas Udara Global WHO, lebih dari 99% populasi dunia menghirup udara tercemar.”
Contoh efek negatif termasuk pencemaran udara yang terkait dengan kanker paru-paru dan radiasi UV yang memicu kanker kulit. Konsumsi daging olahan dan alkohol berlebih juga berkontribusi terhadap risiko kanker dengan merusak DNA atau menumpuk racun dalam sel. Stres kronis dan ketidakseimbangan hormon mempengaruhi jalur genetik utama yang melawan kanker.
Infeksi, seperti yang disebabkan oleh Helicobacter pylori yang dapat menyebabkan kanker lambung atau HPV yang berhubungan dengan kanker serviks, juga memainkan peran penting. Penelitian menunjukkan bahwa hingga 40% kanker dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sehat.
Kemajuan teknologi penelitian membantu pemahaman bagaimana faktor lingkungan mengubah gen untuk deteksi dan pencegahan kanker yang lebih baik. “Memahami hubungan antara eksposom, gen, dan kanker akan berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat,” jelas artikel tersebut.
Dengan meningkatkan kesadaran publik dan tindakan kebijakan untuk mengurangi paparan risiko lingkungan, diharapkan dapat mengurangi risiko kanker dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk generasi mendatang.
Editorial ini menekankan pentingnya memahami interaksi antara faktor lingkungan dan gen dalam perkembangan kanker. Meningkatkan kesadaran publik dan menerapkan kebijakan untuk mengurangi paparan faktor risiko adalah langkah krusial dalam pencegahan kanker. Dengan perubahan gaya hidup yang sehat, kita dapat mengurangi risiko kanker secara signifikan.
Sumber Asli: www.news-medical.net