ArteraAI meluncurkan uji coba fase 3 PROSTATE-IQ untuk membantu pasien kanker prostat mengurangi terapi hormon. Ini termasuk stratifikasi pasien berdasarkan risiko dan mengevaluasi dampak terhadap kualitas hidup. Penyelesaian diharapkan pada Juni 2027 dengan total 120 pasien terdaftar di 11 lokasi di AS.

ArteraAI memulai uji coba fase 3 bernama PROSTATE-IQ, untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker prostat dengan menemukan mereka yang bisa mengurangi atau menghindari terapi hormon. Uji coba ini melibatkan pasien dengan kekambuhan biochemikal setelah prostatektomi dan bertujuan untuk memperbaiki hasil serta kualitas hidup bagi pria dengan kanker prostat.

Tim Showalter, CMO Artera, menyatakan bahwa ada antusiasme besar dari komunitas medis untuk mengadopsi alat stratifikasi risiko bagi populasi pasien ini. Uji coba berencana merekrut 120 pasien di 11 lokasi di AS, dengan harapan dapat menyesuaikan pengobatan berdasarkan agresivitas penyakit yang dialami pasien.

Dalam penelitian ini, spesimen pasca-prostatektomi akan dievaluasi untuk menentukan risiko pasien. Pasien berisiko rendah akan dipilih secara acak untuk terapi androgen atau monoterapi apalutamid, sementara pasien berisiko tinggi akan dialokasikan untuk mendapatkan terapi jangka lebih lama.

Ukuran hasil utama adalah kualitas hidup umum yang akan diukur menggunakan kuesioner dan alat wearable. Kuesioner juga akan mencakup skala kelelahan. Penyelesaian utama dari percobaan ini diharapkan pada Juni 2027, dan ArteraAI juga telah divalidasi untuk membantu memprediksi keuntungan terapi berdasarkan gambar biopsi digital dan data klinis.

Uji coba fase 3 PROSTATE-IQ oleh ArteraAI bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker prostat dengan mencegah pengobatan hormon yang tidak perlu. Dengan melibatkan pasien di seluruh AS, penelitian ini diharapkan dapat menyesuaikan pengobatan berdasarkan risiko dan respons pasien dengan cara yang lebih baik.

Sumber Asli: www.urologytimes.com