Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar, yang menekankan pentingnya deteksi dini dan skrining. Sekitar 153,000 orang di AS terdiagnosis kanker kolorektal setiap tahunnya. Dr. Vohra menyarankan skrining dimulai dari usia 45 tahun karena meningkatnya insidensi di kalangan orang muda.
Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar, penting untuk menyoroti peran deteksi dini dan skrining. Tahun lalu, sekitar 153.000 orang di AS didiagnosis menderita kanker kolorektal, dengan lebih dari 53.000 meninggal dunia. Menurut Dr. Kabir Vohra dari Intermountain Health, kesadaran dan pencegahan sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa.
Skrining kanker kolorektal dapat mempengaruhi rencana pengobatan berdasarkan waktu diagnosis. Kanker kolorektal merupakan kanker kedua paling umum dan penyebab kematian terkait kanker ketiga di kalangan pria dan wanita di bawah usia 50 tahun. Dr. Vohra menyatakan bahwa “Kanker usus besar memiliki tingkat kelangsungan hidup 90% jika terdeteksi lebih awal.”
Faktor risiko meliputi usia, riwayat keluarga, atau riwayat polip dan penyakit usus inflamasi, serta gaya hidup tidak sehat. Pedoman nasional terbaru merekomendasikan skrining dimulai pada usia 45 tahun, bukan 50, karena meningkatnya insidensi kanker kolorektal pada orang muda. “Kenaikan ini mengkhawatirkan karena pasien lebih muda sering kali memiliki kasus yang lebih lanjut saat terdiagnosis,” kata Dr. Vohra.
Meskipun tes rumah dapat mendeteksi beberapa penanda kanker, kolonoskopi tetap menjadi standar utama untuk deteksi dan pengangkatan lesi pra-kanker. “Jika kanker terdeteksi lebih awal, terutama lesi pra-kanker ini, itu dapat menyelamatkan nyawa,” tambahnya. Dr. Vohra menyarankan mereka yang berusia 45 tahun ke atas untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mengenai opsi skrining, serta bagi mereka dengan kondisi pencernaan kronis untuk mendiskusikan frekuensi skrining.
Kesadaran akan kanker usus besar, khususnya pentingnya deteksi dini dan skrining, sangat penting untuk mencegah penyakit ini. Skrining direkomendasikan mulai usia 45 tahun agar diagnosis dapat dilakukan lebih awal. Menghindari faktor risiko dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan tentang opsi skrining sangat dianjurkan.
Sumber Asli: news3lv.com