FDA Setujui Terapi Kombinasi Amgen untuk Kanker Kolorektal

FDA telah menyetujui kombinasi LUMAKRAS dan Vectibix untuk kanker kolorektal dengan mutasi KRAS G12C. Terapi ini ditujukan bagi pasien setelah kemoterapi sebelumnya dan terbukti lebih efektif dalam memperpanjang waktu bebas progresi penyakit dibandingkan terapi standar. Hasil uji klinis fase III menunjukkan median PFS sebanyak 5,6 bulan untuk kombinasi terapi ini.

Amgen telah mendapatkan persetujuan dari FDA untuk penggunaan kombinasi LUMAKRAS (sotorasib) dan Vectibix (panitumumab) dalam pengobatan kanker kolorektal metastatik pada orang dewasa dengan mutasi KRAS G12C. Terapi ini ditujukan bagi pasien yang sudah menjalani kemoterapi berbasis fluoropirimidin, oksaliplatin, dan irinotekan. Persetujuan ini didasarkan pada hasil uji klinis fase III yang menunjukkan bahwa kombinasi terapi ini lebih efektif dalam memperpanjang waktu bebas progresi penyakit dibandingkan dengan terapi standar.

Kanker kolorektal metastatik dengan mutasi KRAS G12C merupakan bentuk kanker yang sulit diobati, dengan hanya 3%-5% kasus kanker kolorektal yang menunjukkan mutasi ini. Pengenalan mutasi ini memerlukan tes biomarker yang disetujui FDA. Amgen sebelumnya telah mendapatkan persetujuan untuk LUMAKRAS dalam pengobatan kanker paru non-sel kecil yang sama, menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan terapi yang lebih spesifik dan disasarkan.

Kombinasi LUMAKRAS dan Vectibix menawarkan opsi terapi baru yang lebih efektif untuk pasien dengan kanker kolorektal metastatik yang bermutu KRAS G12C. Dengan hasil uji klinis yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam waktu bebas progresi penyakit, terapi ini menjadi harapan baru bagi pasien yang telah menjalani berbagai kemoterapi. Penelitian ini menegaskan pendekatan Amgen untuk meningkatkan hasil pengobatan pada kanker yang sulit diobati.

Sumber Asli: www.pharmaceutical-technology.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *