Kombinasi dua terapi imun efektif menghasilkan respons lebih baik pada pasien kanker kepala dan leher dibandingkan terapi tunggal. Penelitian ini mengidentifikasi biomarker yang dapat memandu pemilihan kombinasi terapi yang optimal. Temuan ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan memperpanjang harapan hidup.
Uji klinis menunjukkan bahwa kombinasi dua terapi imun untuk pasien kanker kepala dan leher (HNSCC) memberikan respons yang lebih baik dibandingkan dengan terapi imun tunggal. Penelitian juga mengamati sel imun dalam tumor setelah satu bulan pengobatan untuk mengidentifikasi sel imun yang teraktivasi. Temuan ini dapat membantu dalam mempersonalisasi manfaat pengobatan untuk setiap pasien.
Kanker HNSCC termasuk dalam kategori kanker yang umum dijumpai, dengan sekitar 890.000 kasus baru dan 450.000 kematian setiap tahunnya. Pengobatan saat ini seringkali mengakibatkan disfigurasi dan menurunkan kualitas hidup pasien, oleh karena itu mengecilkan tumor sebelum operasi bisa meningkatkan kesempatan untuk mempertahankan fungsi berbicara dan menelan.
Dalam trial ini, dilakukan pengecekan terhadap dua kombinasi imunoterapi dibandingkan imunoterapi tunggal yang menunjukkan bahwa kombinasi dapat menggandakan atau bahkan melipatgandakan tingkat respons. Sekitar sepertiga pasien merasakan efek positif dengan lebih dari 50% tumor mereka mengecil setelah satu bulan pengobatan. Peneliti, termasuk Robert L. Ferris, memulai studi ini di UPMC Hillman dan melanjutkannya setelah diangkat sebagai direktur eksekutif UNC Lineberger.
Studi ini melibatkan 42 pasien yang dibagi ke dalam tiga kelompok perawatan. Kombinasi imunoterapi tampaknya sama efektifnya, dengan sel T limfosit yang secara spesifik menyerang sel kanker tetap aktif setelah pengangkatan tumor. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi tanda biologis yang menjadi indikator pemilihan kombinasi terapi terbaik bagi pasien.
Dari penelitian ini, Ferris dan rekan-rekannya memperluas uji coba untuk menambahkan 40 pasien lagi dan mencoba dosis lebih tinggi dari salah satu obat untuk meningkatkan respons dan bertahan hidup lebih lama.
Kombinasi imunoterapi menunjukkan efektivitas yang lebih baik pada pasien kanker kepala dan leher, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup pasien. Penelitian ini juga membuka jalan untuk pendekatan pengobatan yang dipersonalisasi berdasarkan respons imun individu.
Sumber Asli: www.news-medical.net