Peneliti UTEP Kembangkan Alat Portabel Berbasis Darah untuk Deteksi Kanker Kolorektal

– UTEP mengembangkan perangkat darah portabel untuk deteksi kanker kolorektal. – Protein CCSP-2 digunakan sebagai biomarker deteksi. – Deteksi dini meningkatkan peluang penyelamatan hidup. – Perangkat dirancang untuk penggunaan di rumah dan kantor dokter. – Penelitian didanai oleh National Science Foundation.

Para peneliti di Universitas Texas di El Paso (UTEP) telah mengembangkan sebuah perangkat portabel berbasis darah untuk mendeteksi kanker kolorektal, yang merupakan penyebab kematian kanker kedua di AS. Perangkat ini dirancang untuk mendeteksi protein CCSP-2, yang lebih tinggi tingkat kehadirannya pada sel kanker dibandingkan sel normal, menjadi indikator kuat adanya kanker.

Studi ini dipimpin oleh Ruma Paul, mahasiswa doktoral di UTEP, yang menyatakan bahwa deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa. “Deteksi yang lebih awal memberikan harapan lebih besar untuk menyelamatkan nyawa,” kata Paul. Ini menunjukkan bahwa tes berbasis darah lebih mudah bagi pasien dalam mendeteksi tanda-tanda awal kanker kolorektal.

Perangkat ini, berupa imun sensor elektrochemical, dapat diperkecil dan diproduksi secara massal untuk digunakan di rumah atau kantor dokter. Sebelum digunakan oleh pasien, perangkat harus mendapatkan paten dan menjalani uji klinis yang memakan waktu.

Carlos Cabrera, profesor di UTEP, menekankan bahwa penelitian ini membuka kemungkinan untuk mengembangkan alat deteksi kanker yang sederhana. Tim peneliti juga menerapkan strategi baru untuk menemukan biomarker baru menggunakan biologi komputasi dan molekuler, bertujuan menciptakan metode deteksi kanker yang murah dan dapat diakses.

Penelitian ini didanai oleh Hibah Kemitraan Inovasi dari National Science Foundation. UTEP dikenal sebagai universitas yang melayani mayoritas pelajar Hispanik di AS dan menawarkan beragam program gelar.

Penelitian UTEP menciptakan perangkat deteksi kanker kolorektal yang inovatif dan non-invasif, bertujuan untuk mendeteksi kanker lebih awal dengan akurasi tinggi. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan kanker dengan mengurangi biaya dan ketidaknyamanan prosedur tradisional, serta memberikan akses yang lebih baik kepada pasien.

Sumber Asli: www.utep.edu

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *