Karnataka mencatat lebih dari 1.500 kasus kanker pediatrik per tahun. Kanker darah paling umum, dengan kemoterapi sebagai pengobatan utama. Konsumsi makanan ultra-proses dianggap sebagai faktor risiko kanker. Para ahli meminta studi lebih lanjut untuk menentukan faktor penyebab dan mengusulkan peningkatan harga makanan ultra-proses untuk mendorong pilihan lebih sehat.
Karnataka melaporkan lebih dari 1.500 kasus kanker pediatrik setiap tahun, dengan kanker darah menjadi jenis penyakit paling umum di kalangan anak-anak. Menurut Menteri Pendidikan Medis, Dr Sharan Prakash Patil, kemoterapi adalah metode utama pengobatan, digunakan pada 73% kasus. Sekitar 12% mendapat terapi radiasi, terutama untuk kanker otak, sementara intervensi bedah dilakukan pada 7% kasus. Pengobatan modern seperti terapi target juga diperkenalkan.
Para ahli menunjukkan bahwa faktor genetik dan lingkungan berkontribusi terhadap meningkatnya kasus kanker. Namun, kebiasaan makan, khususnya konsumsi makanan ultra-proses, dianggap sebagai penyebab tersembunyi utama. Makanan ini, seperti keripik dan minuman bersoda, kaya gula halus yang dapat memicu peradangan dan mengganggu hormon, terkait dengan risiko kanker.
Dr Vishal Rao dari HCG Cancer Centre menekankan pentingnya studi menyeluruh untuk menentukan kelompok usia dan asal anak-anak yang paling banyak terkena kanker. Dia juga menyatakan bahwa rencana strategis diperlukan untuk pengambilan keputusan kebijakan tentang pencegahan kanker.
Dr Niti Raizada dari Fortis Hospital menjelaskan leukemia sebagai kanker umum pada anak, diikuti tumor otak dan limfoma. Dia mencatat bahwa faktor genetik lebih berperan pada kanker anak, tetapi faktor lingkungan seperti makanan ultra-proses juga signifikan. Makanan ini terkait dengan obesitas dan penyakit jantung, meningkatkan risiko masalah kesehatan seiring bertambahnya konsumsi.
Dokter menyarankan agar makanan ultra-proses dijual dengan harga lebih tinggi untuk mengurangi konsumsinya. Ini akan membuat pilihan makanan sehat lebih terjangkau dan lebih mudah diakses, mendorong masyarakat untuk memilih makanan segar dan alami yang lebih baik untuk kesehatan jangka panjang.
Kenaikan kasus kanker pediatrik di Karnataka menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap faktor-faktor penyebab, termasuk pola makan yang mengandung makanan ultra-proses. Upaya pencegahan melibatkan peningkatan kesadaran tentang dampak negatif dari makanan ini dan penetapan harga yang lebih tinggi untuk mendorong konsumsi pilihan makanan yang lebih sehat. Langkah-langkah ini diharapkan bisa mengurangi insidensi kanker di kalangan anak-anak.
Sumber Asli: www.newindianexpress.com