Penelitian menunjukkan kombinasi BVAC-C dengan durvalumab efektif pada kanker serviks HPV positif. Hasil dari uji DURBAC menunjukkan PFS 52% dan ORR 38%. BVAC-C sebagai vaksin terapeutik menambah opsi pengobatan lini kedua dengan profil keamanan dapat dikelola.
BVAC-C menunjukkan efektivitas dan profil keamanan yang dapat dikelola saat dikombinasikan dengan durvalumab pada pasien dengan kanker serviks positif HPV yang kambuh. Menurut hasil uji DURBAC, dari 29 pasien yang evaluasi efektivitas, tingkat kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) selama 6 bulan adalah 52% dengan median PFS 8,7 bulan. Tingkat respons keseluruhan (ORR) tercatat 38% dengan respons terbaik berupa respons lengkap (CR) 17% dan respons parsial (PR) 21%.
Strategi pengobatan untuk kanker serviks kambuh telah berkembang. Uji fase 3 GOG 204 menunjukkan kombinasi cisplatin dan paclitaxel memberikan median kelangsungan hidup keseluruhan (OS) 12 bulan. Uji GOG-240 menunjukkan kemoterapi non-platinum ditambah bevacizumab menghasilkan median OS 17 bulan. Uji KEYNOTE-826 menunjukkan kemoterapi dengan pembrolizumab dan/atau bevacizumab memberikan median OS 24,4 bulan.
BVAC-C adalah vaksin terapeutik yang mengaktifkan sistem kekebalan melawan kanker. Uji fase 1/2 menunjukkan ORR 19,2% untuk monoterapi BVAC-C. Penelitian lain seperti pembrolizumab dan atezolizumab juga menunjukkan aktivitas klinis yang lebih baik dibandingkan monoterapi BVAC-C.
Uji DURBAC bertujuan untuk meningkatkan opsi pengobatan lini kedua. Total 40 pasien terdaftar dengan kriteria tertentu. 30 pasien menerima setidaknya 1 dosis dan 60% memiliki histologi karsinoma sel skuamosa. Tingkat respons lebih tinggi terlihat pada pasien dengan penyakit HPV16 atau HPV18 positif dan PD-L1 positif.
Efek samping yang umum meliputi demam dan disfungsi tiroid. Terapi ini masih dalam pengembangan, dan hasil menunjukkan potensi penggunaan BVAC-C sebagai alternatif pengobatan lini kedua. Penulis mencatat bahwa BVAC-C dapat diproduksi dalam satu hari, menjadikannya pilihan signifikan untuk pengobatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi BVAC-C dan durvalumab efektif untuk pasien dengan kanker serviks HPV positif yang kambuh. Tingkat respons dan kelangsungan hidup yang menggembirakan menunjukkan bahwa BVAC-C adalah alternatif berpotensi baik sebagai pengobatan lini kedua. Uji lebih lanjut diharapkan untuk menentukan keuntungan jangka panjang dan cara terbaik untuk menggabungkan terapi ini dengan terapi lain.
Sumber Asli: www.onclive.com