Mirvetuximab soravtansine terbukti meningkatkan OS, PFS, ORR, dan DOR pada kanker ovarium platinum-resistant FRα-positif, dibandingkan terapi kemoterapi. Data dari MIRASOL trial menunjukkan pengurangan risiko kematian hingga 32% dan efek samping lebih ringan, menjadikannya kandidat utama sebagai standar pengobatan baru.
Analisis akhir dari uji klinis fase 3 MIRASOL menunjukkan bahwa mirvetuximab soravtansine (Elahere) memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan overall survival (OS), progression-free survival (PFS), objective response rate (ORR), dan duration of response (DOR) pada kasus kanker ovarium platinum-resistant dengan folate receptor α (FRα)-positif. Dalam pertemuan tahunan SGO 2025, data menunjukkan median OS mirvetuximab mencapai 16,85 bulan, lebih tinggi dibandingkan 13,34 bulan pada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan pengurangan 32% risiko kematian dengan ADC ini.
Dalam studi tersebut, 227 pasien yang menerima mirvetuximab memiliki OS dan manfaat klinis yang lebih baik dibandingkan 226 pasien yang menerima pilihan kemoterapi investigator (ICC). Mirvetuximab ditunjukkan memiliki keuntungan ketika juga mempertimbangkan subkelompok yang memiliki riwayat terapi sebelumnya, termasuk penggunaan bevacizumab dan inhibitor PARP.
Rata-rata PFS di kelompok mirvetuximab adalah 5,62 bulan, jauh lebih baik daripada 3,98 bulan di kelompok kemoterapi. Selain itu, ORR mirvetuximab mencapai 42,3%, berbanding 15,9% di kelompok ICC. FDA telah memberikan persetujuan untuk penggunaan mirvetuximab pada pasien dengan kanker ovarium FRα-positif yang telah menjalani 1 hingga 3 regimen pengobatan sebelumnya.
Efek samping yang muncul pada pasien menerima mirvetuximab lebih rendah dibandingkan dengan kemoterapi. Sebanyak 97% pasien di kelompok mirvetuximab melaporkan efek samping yang ada, sedangkan 94% di kelompok ICC. Efek samping yang lebih berat (grade 3 ke atas) terjadi pada 44% pasien mirvetuximab dan 55% pada ICC. Di antara efek samping yang paling umum adalah penglihatan kabur dan keratopati.
Studi lanjutan akan mengeksplorasi penggunaan mirvetuximab soravtansine dalam kombinasi dengan terapi lain dan dalam lini pengobatan lebih awal. Dr. Toon Van Gorp menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi potensi pengobatan ini.
MIRASOL trial menegaskan bahwa mirvetuximab soravtansine merupakan pengobatan yang efektif dan aman untuk kanker ovarium platinum-resistant dengan FRα positif. Dengan hasil yang menunjukkan pengurangan risiko kematian dan kemajuan penyakit, ditambah dengan profil efek samping yang lebih baik dibandingkan kemoterapi, mirvetuximab kini dianggap sebagai standar pengobatan baru. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai kombinasinya dengan terapi lain.
Sumber Asli: www.onclive.com