AbbVie melaporkan hasil akhir uji fase III MIRASOL untuk Elahere, obat kanker ovarium. Studi menunjukkan peningkatan signifikan dalam PFS, ORR, dan OS dibandingkan kemoterapi. Elahere telah mendapat persetujuan dari FDA dan Komisi Eropa, menjadikannya pilihan penting untuk pasien dengan kanker ovarium resisten platinum.
AbbVie, perusahaan farmasi AS, melaporkan analisis akhir dari uji coba fase III MIRASOL untuk obat Elahere yang ditujukan untuk kanker ovarium resisten platinum. Penelitian ini mengevaluasi keamanan dan efektivitas terapi pada wanita dengan kanker ovarium positif reseptor folat alfa (FRα). Uji coba ini melibatkan 453 peserta yang telah menerima hingga tiga terapi sebelumnya dan menunjukkan kanker ovarium epitel serosa tingkat tinggi dengan FRα tinggi.
Hasil menunjukkan bahwa pengobatan dengan Elahere menghasilkan progresi bebas kelangsungan hidup (PFS) rata-rata 5,59 bulan, dibandingkan dengan 3,98 bulan untuk kemoterapi yang dipilih peneliti, mengurangi risiko kemajuan tumor atau kematian hingga 37%. Selain itu, obat ini mencatatkan tingkat respons objektif (ORR) sebesar 41,9%, jauh lebih tinggi dibandingkan 15,9% pada kemoterapi. Median kelangsungan hidup keseluruhan (OS) untuk Elahere adalah 16,85 bulan, versus 13,34 bulan untuk kemoterapi, menandakan penurunan risiko kematian sebanyak 32%.
Profil keamanan serta durasi respons Elahere konsisten dengan analisis data utama pada follow-up median 13,1 bulan. Svetlana Kobina, wakil presiden urusan medis onkologi AbbVie, menyatakan bahwa kanker ovarium dapat menghancurkan dan bahwa hasil menunjukkan pentingnya Elahere sebagai terapi transformatif bagi pasien dengan pilihan terbatas. Elahere telah mendapat persetujuan penuh dari FDA AS pada Maret 2024 dan Komisi Eropa pada November lalu. Beberapa negara lain juga sedang meninjau aplikasi izin edar untuk obat ini.
AbbVie menginformasikan hasil positif dari uji coba fase III untuk Elahere dalam mengobati kanker ovarium resisten platinum. Data menunjukkan bahwa Elahere secara signifikan meningkatkan PFS, ORR, dan OS dibandingkan kemoterapi. Dengan persetujuan penuh dari FDA dan Komisi Eropa, Elahere diharapkan menjadi opsi penting bagi pasien dengan kanker ovarium.
Sumber Asli: www.clinicaltrialsarena.com