Kombinasi Abemaciclib dan Terapi Hormonal Tunjukkan Aktivitas Klinis dalam LGSOC dan EEC

Abemaciclib, dikombinasikan dengan terapi hormonal, menunjukkan efektivitas dalam LGSOC dan EEC dengan CBR masing-masing 82% dan 67%, tetapi tidak efektif untuk HGSOC. Studi fase 2 ini menegaskan kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut.

Pengobatan dengan abemaciclib ditambah terapi hormonal menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam kasus kanker ovarium serosa rendah (LGSOC) dan kanker endometrium endometrioid (EEC), namun tidak demikian halnya pada kanker ovarium serosa tinggi (HGSOC). Studi fase 2 yang diadakan menunjukkan angka manfaat klinis (CBR) sebesar 82% untuk LGSOC dan 67% untuk EEC.

Dalam studi ini, data efikasi menunjukkan bahwa median masa bebas penyakit (PFS) untuk LGSOC adalah 12 bulan, untuk EEC 6,1 bulan, dan untuk HGSOC hanya 1,5 bulan. Angka PFS selama 24 minggu masing-masing adalah 72,3%, 50,0%, dan 12,5%. Dari 41 pasien yang terdaftar, hanya 35 yang dapat didiagnosis responsnya.

Dari data yang ada, pasien dengan LGSOC tercatat tidak ada yang mengalami respons lengkap namun 9% menunjukkan respons parsial, dan 72,7% memiliki penyakit stabil. Sementara di EEC, 6,2% mendapatkan respons lengkap dan 12,5% respons parsial. Pada HGSOC, tidak ada respons yang teramati. Menurut Dr. Jordyn Silverstein, studi ini menunjukkan aktivitas klinis yang menjanjikan pada LGSOC dan EEC tetapi menunjukkan aktivitas rendah pada HGSOC walaupun ada beberapa karakteristik khusus.

Uji Coba ini bersifat non-random dan open-label, mendaftarkan pasien dengan kanker ovarium berulang untuk menerima abemaciclib 150 mg yang diberikan dua kali sehari, ditambah terapi hormonal. Dari 41 pasien, 49% menderita kanker ovarium dan 51% memiliki EEC, dengan tingkat penanda tinggi yang paling umum seperti hilangnya CDKN2A dan CDKN2B. Umur median pasien adalah 61,2 tahun, dan 80,5% adalah pasien kulit putih.

Titik akhir utama dari percobaan ini adalah laju PFS 24 minggu, di mana efek samping umum meliputi diare, anemia, kelelahan, mual, neutropenia, dan trombositopenia. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan ini dan memahami hubungan antara respons dan karakteristik aktivasi CDK4/6.

Pengobatan kombinasi abemaciclib dan terapi hormonal menunjukkan hasil tanda-tanda positif pada kanker serosa rendah dan kanker endometrium endometrioid. Walau demikian, aktivitas klinis yang rendah diamati pada kanker serosa tinggi. Dibutuhkan studi lebih lanjut untuk memperkuat hasil ini dan mengkaji hubungan antara respons dan profil aktivasi CDK4/6.

Sumber Asli: www.onclive.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *