Terapi CAR T Sel In Vivo: Solusi Cepat dan Terjangkau dalam Perawatan Kanker

Artikel ini menjelaskan bagaimana terapi CAR T sel in vivo dapat menawarkan pengobatan kanker yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih efektif. Umoja Biopharma mengembangkan VivoVec™, yang menghasilkan CAR T sel dalam tubuh pasien, mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan terapi saat ini. Uji klinis pertama di AS dijadwalkan dimulai pada akhir 2024.

Terapi CAR T sel autologus telah merevolusi pengobatan kanker darah sejak disetujui pertama kali pada 2017, memberikan harapan bagi pasien. Namun, proses pengumpulannya yang memakan waktu dan biaya tinggi memperlambat aksesnya. Sebagai solusi, Umoja Biopharma mengembangkan platform tegangan gen VivoVec™ yang memungkinkan penghasilan CAR T sel secara in vivo, sehingga mengurangi keterlambatan dan biaya.

Kemajuan dalam terapi CAR T sel ex vivo telah signifikan, dengan hasil pasien terhadap limfoma B besar yang meningkat drastis berkat terapi ini. Dengan proporsi respons mencapai 85%, harapan hidup median meningkat dari tujuh bulan menjadi lebih dari 25 bulan. Namun, pendekatan autologus saat ini mengalami banyak kendala yang membatasi penggunaannya secara luas.

Proses pengumpulan sel dan pengiriman ke pabrik seringkali kompleks dan memakan waktu, sehingga membatasi akses ke terapi ini. Selain itu, pasien umumnya harus menghadapi penundaan hingga enam minggu setelah pengobatan. Hal ini menciptakan peluang yang terlewatkan, terutama bagi pasien dengan penyakit agresif.

Terapi CAR T sel in vivo berpotensi mengatasi masalah ini dengan memungkinkan produksi sel CAR T langsung dalam tubuh pasien. Dengan cara ini, proses yang rumit dapat disederhanakan dan menjadi lebih mirip dengan infus antibodi biasa. Teknologi yang dieksplorasi termasuk lentiviral dan nanopartikel lipid.

Umoja juga telah mengembangkan produk percobaan klinis, UB-VV111, yang dirancang untuk menghasilkan sel CAR T CD19 langsung di tubuh tanpa memerlukan pengumpulan sel. Dengan izin IND dari FDA, uji coba fase 1 yang pertama di AS diperkirakan dimulai pada akhir 2024.

Masa depan terapi CAR T sel in vivo menjanjikan banyak bagi pasien kanker dan kondisi lainnya. Namun, penelitian dan kolaborasi yang berkelanjutan tetap penting untuk mengatasi hambatan. Dengan uji klinis mendatang, diharapkan terapi ini dapat memperluas akses dan efektif dalam menyelamatkan nyawa.

Terapi CAR T sel in vivo berpotensi merevolusi pengobatan kanker dengan mengurangi biaya dan waktu, serta meningkatkan akses bagi lebih banyak pasien. Pengembangan platform VivoVec™ oleh Umoja Biopharma dapat menghilangkan keterlambatan pengobatan dan mengurangi kerumitan dalam akses terapi. Uji coba klinis yang akan datang diharapkan membawa manfaat hidup bagi banyak pasien.

Sumber Asli: www.drugtargetreview.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *