Wawasan Penelitian Kanker dari Dekade Terakhir, 2010 hingga 2020

Antara 2010 hingga 2020, tingkat kematian kanker menurun berkat kemajuan dalam penelitian kanker yang mencakup imunoterapi, obat presisi, dan pengobatan paliatif. Penelitian ACS berkontribusi pada pengembangan terapi baru dan pemahaman lebih baik tentang faktor yang mempengaruhi kanker, termasuk obesitas dan mikrobioma.

Dalam dekade terakhir, angka kematian akibat kanker terus menurun berkat kemajuan dalam penelitian kanker. Penelitian di AS dan seluruh dunia telah fokus pada beberapa area utama seperti terapeutik imun, obat-obatan presisi, pengurangan disparitas kesehatan, serta penggunaan biopsi cair dan pembelajaran mesin untuk memahami data besar. Penelitian dari American Cancer Society (ACS) telah berkontribusi signifikan pada perkembangan ini, menyelamatkan nyawa dan memberikan harapan baru untuk pasien kanker.

Obat presisi mengubah pendekatan pengobatan kanker dari standar menjadi terapi yang lebih khusus berdasarkan informasi genetik individu. Dengan teknologi pengurutan gen yang lebih cepat dan murah, obat presisi semakin sering digunakan, terutama untuk kanker paru-paru. Penelitian yang didanai ACS berhasil menemukan mutasi gen kanker paru-paru dan menyusun pengobatan baru ketika obat presisi gagal.

Metastasis kanker mengurangi peluang bertahan hidup. Selama satu dekade terakhir, penelitian oleh penerima hibah ACS mengidentifikasi elemen penting dalam mikroenvironment di sekitar tumor yang memungkinkan metastasis terjadi. Ini dapat membuka potensi untuk pengobatan novel yang menargetkan pertumbuhan dan penyebaran kanker.

Terapi CAR T-cell melibatkan penyempurnaan sel T pasien agar dapat lebih baik melawan kanker. ACS berkontribusi pada penelitian pengembangan Kymriah, terapi gen pertama yang disetujui FDA untuk leukemia dan limfoma. Selain itu, penghambat checkpoint imun mencegah sel kanker bersembunyi dari sistem imun, meski resistensi terhadap obat ini masih menjadi tantangan bagi peneliti.

Obesitas saat ini merupakan penyebab kedua kematian kanker yang dapat dicegah di AS, di mana penelitian ACS mengaitkan kelebihan berat badan dengan 13 jenis kanker. Pada saat yang sama, meskipun penggunaan tembakau menurun secara global, merokok tetap menjadi penyebab utama kematian akibat kanker, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa pajak yang lebih tinggi pada rokok dapat mengurangi angka perokok.

Mikrobioma, komunitas mikroorganisme dalam tubuh, memainkan peran penting dalam kesehatan. Ketidakseimbangan mikrobioma dapat berkontribusi pada penyebaran kanker. Penelitian ACS menemukan bahwa Fusobacterium mendampingi sel kanker kolorektal saat metastasis, memberikan peluang untuk penelitian lebih lanjut tentang penggunaan antibiotik.

Epigenetics, yang melibatkan perubahan perilaku gen tanpa mengubah struktur gen, menunjukkan bahwa kedua perubahan ini berhubungan dengan kanker. Penelitian ACS di bidang ini telah menemukan banyak hal penting dalam satu dekade terakhir, meningkatkan pemahaman tentang berbagai aspek kanker.

Kesehatan setara berarti memberikan kesempatan adil bagi semua orang dalam pencegahan dan pengobatan kanker. Penelitian ACS telah mengidentifikasi berbagai penyebab disparitas kesehatan sebagai langkah menuju kesetaraan ini. Selain itu, penelitian tentang metabolisme sel kanker berpotensi mengarah pada pengembangan obat-obatan baru yang menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Perawatan paliatif membantu pasien kanker mengelola gejala dan efek samping dari pengobatan. Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan simultan antara perawatan paliatif dan pengobatan anti-kanker meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kecemasan serta depresi. Penelitian ACS menemukan bahwa perawatan paliatif dini memberikan manfaat signifikan bagi pasien kanker paru-paru metastatik.

Ke depan, ACS terus mempersiapkan langkah-langkah untuk penelitian kanker, termasuk pengembangan rencana yang lebih baik untuk pengendalian kanker di AS dan pengumpulan sampel darah dari relawan untuk penelitian mendatang. Dengan fokus pada kolaborasi dan inovasi, ACS berkomitmen untuk melawan kanker dan berharap untuk dunia tanpa kanker.

Dalam sepuluh tahun terakhir, penelitian kanker telah memberikan kemajuan signifikan dalam pengobatan dan perawatan kanker, di mana terapi presisi, imunoterapi, dan pemahaman tentang kesehatan setara berperan penting. Inisiatif ACS juga mendorong penelitian yang lebih dalam untuk mengatasi masalah kanker dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penekanan pada kolaborasi dan pengembangan inovasi menunjukkan komitmen untuk melawan kanker lebih lanjut di masa depan.

Sumber Asli: www.cancer.org

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *