Beban kanker payudara meningkat di kalangan wanita usia reproduksi, dengan kasus baru naik 118,7% antara 1990-2021. Prevalensi naik 121,3% dan DALYs hilang juga meningkat. Disparitas regional signifikan ditemukan, terutama di daerah berpendapatan rendah. Proyeksi menunjukkan kasus baru akan meningkat 47,8% pada 2040, menekankan perlunya intervensi kesehatan masyarakat.
Beban kanker payudara di kalangan wanita usia reproduksi meningkat secara signifikan, yang memerlukan respons kesehatan masyarakat yang mendesak. Studi terbaru menunjukkan bahwa antara 1990 dan 2021, jumlah kasus baru kanker payudara pada wanita usia 15 hingga 49 tahun meningkat 118,7%, dengan prevalensi naik 121,3%. DALYs yang hilang juga mengalami kenaikan 66,8% pada periode yang sama.
Analisis dari Global Burden of Disease Study (GBD 2021) menunjukkan disparitas regional yang jelas, dengan peningkatan terbesar terjadi di daerah berindeks Sosio-Demografi Rendah dan Menengah. Rata-rata persentase perubahan tahunan dalam standar usia meningkatkan insiden kanker payudara dari 22,60 per 100.000 pada 1990 menjadi 27,51 per 100.000 pada 2021, sementara prevalensi juga tumbuh dari 191,47 menjadi 235,29 per 100.000.
Meskipun ada kemajuan dalam diagnosis medis dan perawatan, angka DALYs dan kematian menurun, beban kanker payudara diperkirakan akan terus meningkat. Prediksi menggunakan model Bayesian Age-Period-Cohort (BAPC) menunjukkan bahwa kasus baru kanker payudara diperkirakan akan meningkat 47,8% pada tahun 2040 dibandingkan dengan tahun 2022.
Pertumbuhan populasi dan penuaan menjadi faktor utama peningkatan beban ini, dengan analisis dekomposisi mengindikasikan peningkatan 73,7% dalam DALYs terkait ukuran populasi. Ketidaksetaraan kesehatan juga meningkat, dengan Slope Index of Inequality (SII) untuk kadar DALY menunjukkan peningkatan dari 635 pada 1990 menjadi 723 pada 2021.
Otoritas kesehatan masyarakat harus menghadapi tantangan ini dengan menargetkan faktor epidemiologis dan kesenjangan dalam akses perawatan kesehatan. Kerjasama global sangat diperlukan untuk meningkatkan akses ke pencegahan dan pengobatan kanker payudara. Penekanan pada strategi kesehatan yang komprehensif untuk populasi yang rentan ini sangat penting di tengah peningkatan insiden dan prevalensi kanker payudara.
Peningkatan beban kanker payudara di kalangan wanita usia reproduksi menjadi perhatian serius yang memerlukan upaya kolaboratif. Ada kebutuhan mendesak untuk intervensi kesehatan masyarakat yang terarah dan strategi kesehatan yang inklusif agar dapat mengatasi disparitas yang ada dan meningkatkan akses ke perawatan yang diperlukan.
Sumber Asli: evrimagaci.org