Pasien muda dengan kanker kolorektal menghadapi risiko kematian karena penyakit jantung yang tinggi. Riset menunjukkan peningkatan 2,5 kali lebih besar dibandingkan rekan sebayanya tanpa kanker. Pengobatan agresif untuk kanker bisa berkontribusi pada kerusakan jantung. Penelitian ini mendesak untuk adanya pemantauan kardiovaskular khususnya dalam dua tahun setelah diagnosis kanker.
Munculnya kolorektal kanker di kalangan orang muda menunjukkan risiko baru yang mengkhawatirkan. Penelitian menunjukkan bahwa orang muda dengan kanker kolorektal memiliki risiko kematian dari penyakit jantung hingga 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan sebayanya tanpa kanker. Riset ini menunjukkan bahwa pengobatan agresif seperti kemoterapi mungkin berkontribusi pada kerusakan jantung, meningkatkan risiko kondisi seperti serangan jantung.
Kemungkinan kematian akibat penyakit kardiovaskular di kalangan pasien kanker kolorektal meningkat 16% secara umum, dengan risiko paling tinggi dalam dua tahun setelah diagnosis. Pasien kanker kolorektal di bawah 50 tahun, khususnya, menunjukkan peningkatan risiko sekitar 2,4 kali. Temuan ini mendorong perlunya penelitian lebih lanjut terkait hasil kardiovaskular pada pasien muda yang menderita kanker kolorektal.
Kanker kolorektal adalah jenis kanker ketiga tertinggi di AS, dengan diperkirakan 154.270 kasus baru tahun ini. Di Inggris, masing-masing 44.063 kasus baru terdiagnosis setiap tahun. Penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam angka kanker kolorektal awalnya sejak tahun 1990-an, dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah. Pengawasan lebih besar terhadap dampak kardiovaskular pada pasien muda dengan kanker kolorektal sangat penting.
Peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung di kalangan pasien muda dengan kanker kolorektal mengharuskan pemantauan dan penanganan yang lebih agresif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan ini dan untuk mengatasi risiko kardiovaskular yang meningkat pada usia muda, serta mempertimbangkan perawatan yang lebih terkoordinasi antara tim onkologi dan perawatan primer.
Sumber Asli: www.dailymail.co.uk