Kaitan Mengkhawatirkan antara Kanker Usus dan Penyakit Kardiovaskular

Penelitian menunjukkan hubungan berbahaya antara kanker usus besar dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, terutama pada orang muda. Dalam dua tahun setelah diagnosis, risiko berkembang menjadi penyakit kardiovaskular meningkat 45 persen, dan faktor-faktor seperti kesehatan jantung selama pengobatan memerlukan perhatian khusus.

Penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan mengkhawatirkan antara kanker usus besar dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Di Inggris, terdapat sekitar 44.000 kasus baru kanker usus setiap tahun, dengan peningkatan kasus di kalangan orang muda. Studi yang melibatkan lebih dari 630.000 orang di AS memperlihatkan risiko tinggi kematian akibat penyakit kardiovaskular, terutama dalam dua tahun pertama setelah diagnosis kanker tersebut.

Risiko ini lebih tinggi bagi individu berusia di bawah 50 tahun. Walaupun penyebab hubungan ini belum ditemukan, pentingnya perhatian ekstra terhadap kesehatan jantung selama pengobatan kanker usus besar diungkapkan dalam penelitian ini. Dr. Ahsan Ayaz dari Montefiore St. Luke’s Cornwall Hospital mencatat bahwa periode dua tahun setelah diagnosis kanker kolorektal adalah waktu krusial dimana pasien membutuhkan perawatan agresif untuk meningkatkan hasil kardiovaskular.

Penting untuk mengontrol faktor risiko kardiovaskular dan kondisi terkait seperti diabetes dan hipertensi, serta diperlukan koordinasi antara tim onkologi dan tim perawatan primer. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penyintas kanker memiliki risiko 37 persen lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

Penelitian baru ini menemukan bahwa dalam dua tahun setelah diagnosis kanker usus besar, risiko perkembangan penyakit kardiovaskular meningkat sebesar 45 persen dan individu yang didiagnosis kanker 16 persen lebih mungkin meninggal karena penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang tidak memiliki kanker. Bagi orang muda di bawah 50 tahun, risiko kematian akibat kondisi kardiovaskular 2,4 kali lebih tinggi.

Para peneliti masih mencari tahu apakah hubungan ini disebabkan oleh efek samping pengobatan, kanker itu sendiri, atau faktor lain. “Data mengenai efek samping terapi baru masih sedikit, namun ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan toksisitas kardiovaskular,” ucap Dr. Ayaz. Langkah selanjutnya bagi peneliti adalah menyelidiki kematian kardiovaskular pada pasien kanker usus yang menerima berbagai pengobatan.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada peningkatan signifikan dalam risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular bagi penyintas kanker usus besar, terutama untuk individu di bawah 50 tahun. Keputusan untuk memberikan perawatan agresif dan perhatian ekstra selama dua tahun setelah diagnosis sangat penting. Diperlukan koordinasi antara tim onkologi dan perawatan primer untuk mengendalikan faktor risiko yang ada.

Sumber Asli: www.ladbible.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *