Terapi CAR T sel berkembang untuk mengobati tumor padat dengan inovasi dalam rekayasa CAR, pengiriman lokal, dan terapi kombinasi. Meskipun menghadapi tantangan seperti heterogenitas tumor dan lingkungan mikro yang imunokompromi, uji klinis menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Terapi CAR T sel telah merevolusi pengobatan kanker, terutama pada kanker hematologis, namun aplikasinya untuk tumor padat masih menghadapi banyak tantangan. Microenvironment tumor yang tidak bersahabat menyebabkan disfungsi sel CAR T serta heterogenitas tumor menyulitkan efektivitas pengobatan. Rintangan fisik dalam tumor padat menghalangi infiltrasi sel CAR T, sehingga menurunkan efikasi terapi.
Rintangan dalam pengobatan tumor padat meliputi:
– Hambatan microenvironment tumor (TME): Faktor-faktor yang menekan sistem imun seperti sel T regulator dan makrofag terkait tumor menyebabkan kelelahan sel CAR T.
– Trafficking dan persistensi terbatas: Hambatan fisik dan biokimia dalam tumor padat mengurangi kemampuan sel CAR T untuk mencapai dan bertahan di lokasi tumor.
– Heterogenitas tumor: Subpopulasi sel kanker yang berbeda dalam tumor padat seringkali memiliki antigen yang bervariasi atau hilang, menyulitkan penargetan efektif oleh sel CAR T.
Inovasi dalam terapi CAR T untuk tumor padat meliputi:
– Rekayasa CAR: CAR T sel “berlapis” dikembangkan untuk mengeluarkan sitokin yang melawan sinyal penekan dari TME. Bispecific dan trispecific CARs mampu mengenali banyak antigen sekaligus, dan menggunakan komponen biologi sintetis untuk merespons pola antigen kompleks.
– Metode pengiriman lokoregional: Teknik pengiriman CAR T sel langsung ke lokasi tumor sedang dikaji, meningkatkan konsentrasi sel yang tepat dan mengurangi efek samping sistemik. Percobaan klinis menunjukkan hasil menjanjikan di tumor otak dan keganasan pleura.
– Terapi kombinasi: Menggabungkan terapi CAR T dengan inhibitor checkpoint imun, kemoterapi limfodepleting, atau radioterapi dapat meningkatkan aktivitas dan persistensi CAR T.
Hasil klinis menunjukkan keberhasilan terapi CAR T pada tumor padat tertentu, seperti neuroblastoma, glioblastoma, dan kanker gastrointestinal. Uji coba CAR T yang menargetkan HER2, EGFR, dan Claudin18.2 menunjukkan tingkat respons yang menjanjikan, mengindikasikan potensi lebih lanjut dari terapi ini untuk tumor padat.
Terapi CAR T sel menjanjikan untuk pengobatan tumor padat meskipun masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Inovasi dalam rekayasa CAR, metode pengiriman lokoregional, dan terapi kombinasi menunjukkan hasil positif dalam uji klinis. Dengan penelitian lebih lanjut, terapi ini berpotensi untuk lebih luas aplikasinya di luar kanker darah.
Sumber Asli: www.news-medical.net