Al-Shifa Trust menghadapi tantangan dalam menangani kanker mata anak, terutama karena diagnosis terlambat dan biaya tinggi. Meskipun begitu, mereka menyediakan pengobatan gratis dan berhasil merawat 3.000 anak dari 7.500 kasus terdaftar dalam empat tahun. Kesadaran orang tua dan akses terhadap fasilitas medis menjadi kunci dalam meningkatkan hasil perawatan.
Al-Shifa Trust mengungkapkan tantangan terbesar dalam menangani kanker mata pada anak-anak di Pakistan adalah diagnosis yang terlambat. Banyak orang tua dan dokter umum tidak mengetahui gejala awal, yang menyebabkan deteksi lambat saat kanker telah menyebar. Di daerah pedesaan, kurangnya spesialis semakin memperparah masalah ini.
Biaya pengobatan juga menjadi kendala. Banyak keluarga tidak mampu membayar pengobatan, seperti kemoterapi dan terapi radiasi, yang bisa berkisar antara 300 ribu hingga 800 ribu rupee. Pengujian genetik untuk orang tua juga penting untuk mengetahui risiko kanker pada anak.
Di Al-Shifa Trust, seluruh pengobatan, mulai dari penilaian hingga kemoterapi dan pemeriksaan susulan, disediakan secara gratis, berkat sumbangan para donor. Dr. Tayyab Afghani menegaskan bahwa pusat kanker mata di Rumah Sakit Al-Shifa di Rawalpindi adalah satu-satunya di negara ini yang dapat menangani kasus-kasus kompleks. Sebanyak 7.500 kasus kanker mata terdaftar dalam empat tahun terakhir, dengan 3.000 anak berhasil menyelesaikan pengobatan.
Dokter Afghani menambahkan bahwa 85 hingga 87 persen pasien kanker mata adalah anak-anak, beberapa di antaranya lahir dengan penyakit ini. Tingkat keberhasilan pengobatan kanker di Al-Shifa melebihi 80 persen, tapi banyak kasus di Pakistan tidak terdiagnosis hingga stadium lanjut.
Kampanye kesadaran dan inisiatif skrining sangat penting untuk deteksi dini. Dr. Afghani meminta lebih banyak dukungan dari pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan hasil bagi anak-anak yang terkena dampak.
Al-Shifa Trust berkomitmen memberikan pengobatan kanker mata anak secara gratis, mendorong kesadaran mengenai gejala awal dan pentingnya diagnosis dini. Meskipun biaya dan kekurangan spesialis menjadi tantangan, upaya kolektif melalui kampanye kesadaran diharapkan dapat meningkatkan deteksi dan perawatan.
Sumber Asli: islamabadpost.com.pk