Meningkatnya Kasus Kanker Usus Besar di Kalangan Muda

Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar, dengan penelitian menunjukkan meningkatnya kasus kanker usus besar pada pasien muda. Pencarian kolonoskopi meningkat 65% dan pemahaman terhadap gejala dan pencegahan sangat penting. Dr. Vadehra menekankan perlunya deteksi dini dan pemahaman tentang faktor risiko.

Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar, dan penelitian menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap langkah pencegahan kanker ini. Menurut Kyruus Health, pencarian kata “kolonoskopi” meningkat 65% pada tahun lalu. Kanker usus besar semakin umum terjadi pada pasien muda, hal ini diungkap oleh Dr. Deepak Vadehra dari Roswell Park Comprehensive Cancer Center, yang menyatakan bahwa lebih banyak orang kini mengetahui seseorang yang lebih muda terkena kanker usus besar.

Dr. Vadehra mencurahkan kariernya untuk menemukan penyebab meningkatnya kasus kanker usus besar pada generasi muda. Dia menekankan bahwa meskipun kanker usus besar sering dianggap genetis, sebagian besar kasus yang muncul adalah sporadis, disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti penggunaan antibiotik dan pola makan. Vadehra memperingatkan bahwa jika tren ini berlanjut, diperkirakan pada tahun 2030, angka kanker usus besar di usia 20 hingga 34 tahun akan meningkat hingga 90%.

Salah satu pasiennya, Lindsay Riggs, berbagi pengalaman mengejutkannya saat didiagnosis kanker usus besar pada usia muda tanpa riwayat keluarga. Riggs mengalami gejala hebat dan merasa prosesnya seperti mimpi buruk ketika dia tahu bahwa kanker itu ada di dirinya. Kini, Riggs aktif berbagi kisahnya di Instagram untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker usus besar di kalangan generasi muda.

Dr. Vadehra mengingatkan bahwa gejala yang perlu diperhatikan termasuk perubahan kebiasaan buang air besar, nyeri perut, kehilangan berat badan yang tidak diinginkan, dan kelelahan. Jika gejala ini berlangsung lebih dari beberapa minggu, segera hubungi dokter. Kesehatan GI lainnya juga mengalami peningkatan, dan Vadehra mengingatkan bahwa tidak ada usia yang benar-benar kebal terhadap kanker usus besar. Terakhir, ada kemungkinan bahwa rekomendasi untuk kolonoskopi akan diturunkan lebih jauh, saat ini sudah di usia 45 tahun.

Penelitian menunjukkan peningkatan kanker usus besar pada pasien muda, dengan faktor risiko yang berkaitan dengan pola makan dan lingkungan. Peningkatan kesadaran penting dan deteksi dini dapat membuat perbedaan signifikan. Tiket untuk pencegahan terbaik adalah dengan memperhatikan gejala dan berjumpa dokter. Menggali lebih dalam tentang penyebab dan meningkatkan akses untuk kolonoskopi merupakan langkah penting ke depan.

Sumber Asli: spectrumlocalnews.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *