Kanker usus besar meningkat di kalangan orang muda akibat pola makan dan obesitas. Kolonoskopi penting untuk deteksi dan pencegahan kanker, dengan semua orang di atas 45 tahun disarankan untuk menjalani pemeriksaan. Gaya hidup sehat juga sangat dianjurkan.
Kanker usus besar kini semakin banyak menyerang orang yang lebih muda. Meskipun persiapan untuk kolonoskopi tidak menyenangkan, prosedur ini sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah kanker. Dr. Sekhar Dharmarajan, ahli bedah kolorektal, menyatakan bahwa peningkatan kasus kanker kolorektal di bawah usia 50 tahun kemungkinan terkait dengan pola makan, khususnya makanan olahan. Obesitas dan kurangnya olahraga juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ini.
Dr. Dharmarajan menambahkan bahwa peradangan akibat obesitas berperan dalam perubahan sel yang dapat menyebabkan kanker. Memasak di rumah dengan bahan segar jauh lebih sehat dibandingkan membeli makanan jadi. Beberapa faktor pemicu kanker kolorektal masih belum jelas, tetapi paparan terhadap bahan kimia dan mikroplastik mungkin berkontribusi.
Penelitian saat ini juga fokus pada mutasi genetik yang dapat menyebabkan kanker kolorektal. Meskipun ada kemajuan dalam pengujian genetik, hingga metode diagnostik tersebut disempurnakan, kolonoskopi tetap menjadi standar emas untuk pencegahan kanker ini dengan mendeteksi dan mengangkat polip pra-kanker. Semua orang di atas usia 45 tahun disarankan untuk menjalani kolonoskopi, sementara mereka dengan riwayat keluarga mungkin perlu melakukannya lebih awal.
Tes baru seperti pemeriksaan tinja atau tes darah dapat dilakukan setiap satu hingga tiga tahun bagi mereka yang tidak ingin atau tidak bisa menjalani kolonoskopi. Dr. Dharmarajan menyarankan untuk tetap memperhatikan kesehatan dengan pola makan seimbang, mengurangi makanan olahan, berolahraga secara teratur, tidak merokok, serta mengikuti saran dokter mengenai pemeriksaan kesehatan.
Kolonoskopi adalah kunci dalam mendeteksi dan mencegah kanker kolorektal, terutama bagi orang berusia 45 tahun ke atas. Pola makan yang sehat dan aktifitas fisik memegang peranan penting dalam mengurangi risiko kanker ini, sementara paparan terhadap bahan kimia dan mikroplastik juga perlu menjadi perhatian. Memprioritaskan kesehatan melalui gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin dapat menyelamatkan nyawa.
Sumber Asli: www.laduenews.com
