Artikel ini membahas perkembangan terbaru dalam radioterapi, termasuk pengobatan adaptif dan meningkatnya penggunaan terapi teranostik. Dr. Brandon Mancini menyoroti pentingnya terapi radiasi terpandu MRI dan memproyeksikan dampak signifikan terapi ini pada praktik klinis dan perawatan pasien.
Pengobatan adaptif dalam radioterapi dapat membantu mempersonalisasikan terapi berdasarkan faktor temporer yang dihadapi pasien saat menjalani perawatan kanker. Meskipun terdapat 2 obat teranostik yang disetujui oleh FDA untuk kanker prostat dan tumor neuroendokrin, ada potensi peningkatan penggunaan terapi ini karena lebih banyak pasien dapat memanfaatkannya, menurut Dr. Brandon Mancini.
Mancini, direktur medis di Bold Advanced Medical Future (BAMF) Health dan profesor asosiasi dalam bidang kedokteran di Universitas Negeri Michigan, menyampaikan tren terbaru dalam pengobatan radioterapi saat berbicara di KTT ACRO 2025. Ia menyoroti kemampuan praktik radioterapi untuk terus mempertajam spesifikasi terapi dengan memastikan penggunaannya yang aman. Ia juga mencatat dua teknik inovatif: terapi radiasi terpandu MRI dan terapi radiasi adaptif.
Terapi radiasi terpandu MRI dikenal karena profil efek samping yang lebih baik, sementara terapi radiasi adaptif memungkinkan penyesuaian terapi secara berkelanjutan berdasarkan perubahan ukuran tumor dan faktor individu lainnya. Mancini menyatakan antusiasme terhadap teranostik, yang memiliki potensi untuk meluas ke indikasi lain selain dua persetujuan saat ini.
Ia mencatat bahwa ada minat berkelanjutan dalam radiopharmaceuticals di bidang radioterapi, serta gagasan mengenai penggunaan teknologi untuk membuat kontribusi bermakna dalam perawatan pasien onkologis. Mancini juga menyoroti pentingnya membahas cara menangani penyakit jinak dalam konteks konferensi, termasuk osteoartritis, dan bagaimana menerapkan strategi ini dalam praktik klinis.
Perkembangan terbaru dalam radioterapi menunjukkan arah yang semakin menjanjikan bagi pasien kanker. Terapi adaptif serta penggunaan teknologi canggih dalam radiasi adalah langkah besar dalam memberikan perawatan yang lebih individual. Dengan potensi obat teranostik dan penanganan penyakit jinak, disiplin ini beradaptasi dengan pesat untuk memenuhi kebutuhan pasien dan meningkatkan hasil perawatan.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com
