Meta-analisis di JAMA Network Open menunjukkan bahwa latihan fisik dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan serta meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, terutama pada yang berusia lebih tua. Penelitian ini melibatkan 27 studi dengan 1929 pasien, dan menemukan bahwa terapi pikiran-tubuh lebih efektif daripada latihan konvensional.
Sebuah meta-analisis terbaru menunjukkan bahwa latihan fisik dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mental bagi pasien kanker, terutama yang berusia lanjut. Riset ini diterbitkan di JAMA Network Open dan mengkonfirmasi keterkaitan positif antara terapi latihan dan peningkatan kesehatan mental, terutama dalam mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Pentingnya kesehatan mental pada pasien kanker semakin diperhatikan menjelang Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari. Latihan fisik tidak hanya berdampak positif pada kesehatan mental, tetapi juga pada inflamasi, regresi tumor, dan angiogenesis. Sementara terapi farmakologis dan perilaku memiliki kekurangan dan stigma, terapi latihan memberikan potensi baru yang menjanjikan.
Para peneliti menganalisis data dari 27 uji klinis acak yang melibatkan 1929 pasien dengan berbagai jenis kanker. Berbagai intervensi yang termasuk dalam penelitian ini meliputi aktivitas fisik ketahanan, aerobik, dan terapi pikiran-tubuh seperti yoga dan tai chi. Hasil menunjukkan bahwa latihan dapat secara signifikan mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Dari 12 uji klinis tentang depresi, pasien yang menjalani program latihan menunjukkan pengurangan depresi yang signifikan dengan standar deviasi yang terstandarisasi (SMD) sebesar -0.53. Hasil serupa ditemukan pada pasien dengan kecemasan, di mana SMD mencapai -0.39. Terapi pikiran-tubuh memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan bentuk latihan konvensional.
Selain itu, hasil menunjukkan bahwa dari 1866 pasien, latihan fisik secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien (SMD = 0.63). Pasien berusia di bawah 70 tahun menunjukkan manfaat yang lebih besar dibandingkan mereka yang lebih tua. Penelitian ini menyarankan agar profesional kesehatan dan pembuat kebijakan lebih memfokuskan perhatian pada intervensi latihan untuk meningkatkan kesehatan mental pasien kanker.
Kesimpulannya, terapi latihan terbukti memberikan manfaat signifikan bagi pasien kanker, terutama dalam meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup. Temuan ini menyarankan agar intervensi latihan menjadi bagian integral dari perawatan kanker dengan fokus pada pasien berusia lanjut. Para profesional kesehatan diharapkan dapat mendorong penerapan terapi ini dalam praktik klinis.
Sumber Asli: www.ajmc.com