Brokoli ditemukan sebagai sayuran dengan efek pencegah kanker yang kuat. Memasak dengan cara mengukus selama 3-4 menit efektif dalam mempertahankan nutrisi. Mengonsumsi 200 gram beberapa kali seminggu dapat mengurangi risiko kanker, terutama pada payudara, usus, dan prostat.
Peneliti telah menemukan bahwa brokoli, sayuran umum yang mudah ditemukan di supermarket, memiliki potensi kuat untuk mencegah penyakit kanker. Kandungan senyawa dalam brokoli terbukti memiliki efek antikanker yang nyata. Metode memasak sangat berpengaruh; mengukus selama 3-4 menit adalah yang paling disarankan untuk mempertahankan nutrisi.
Brokoli dapat dimasukkan dalam berbagai hidangan seperti salad, sup, atau disantap sebagai lauk. Mengonsumsi sekitar 200 gram brokoli beberapa kali seminggu dapat memberikan efek perlindungan bagi tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi brokoli secara teratur memiliki risiko 20-40% lebih rendah terkena beberapa jenis kanker, terutama kanker payudara, usus, dan prostat.
Saat memilih brokoli, disarankan untuk memilih kuntum hijau segar tanpa tanda menguning, karena kandungan komponen antikanker mencapai puncaknya pada kondisi ini.
Brokoli adalah sayuran yang memiliki potensi besar dalam pencegahan kanker. Metode memasak yang tepat dan konsumsi teratur bisa menurunkan risiko terkena kanker. Oleh karena itu, menjadikan brokoli bagian dari diet sehari-hari dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Sumber Asli: baku.ws
