Dr. Daniel Petrylak menyoroti pentingnya deteksi dini kanker testis untuk meningkatkan hasil pengobatan. Kanker ini dapat disembuhkan hingga 90%, dan pengobatan yang lebih awal mengurangi intensitas terapi serta efek samping. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker testis dan evaluasi klinis dini adalah kunci.
Deteksi awal kanker testis sangat penting untuk meningkatkan hasil pengobatan, yakni tingkat kesembuhan mencapai 90%. Dr. Daniel Petrylak, yang merupakan profesor dan kepala onkologi genitourinari di Yale School of Medicine, menjelaskan, “semakin cepat kita mendeteksi penyakit ini, semakin sedikit pengobatan yang mungkin diperlukan.”
Kanker testis adalah salah satu jenis kanker dengan angka kesembuhan tinggi, katanya. Namun, kini ada pergeseran fokus dalam manajemen penyakit, yaitu mengurangi intensitas pengobatan dan efek samping yang berhubungan dengannya. Deteksi awal sangat penting di sini, menurut Petrylak, karena pasien yang terdiagnosis dengan penyakit lokal biasanya memerlukan pengobatan yang tidak terlalu agresif.
Pasien dengan penyakit yang terdeteksi lebih awal dapat menghindari efek samping jangka panjang dari kemoterapi yang intensif. Ini termasuk risiko infertilitas, penyakit jantung, dan kanker sekunder, jelas Petrylak. Seiring dengan itu, pasien dapat diobati dengan orkiektomi dan pengawasan, tanpa harus melalui kemoterapi adjuvant atau radiasi, yang bisa beracun.
Meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong evaluasi klinis awal atas massa testis sangatlah penting untuk meningkatkan hasil onkologis dan kualitas hidup, tambahnya. Di sisi lain, jika kanker terdeteksi pada tahap yang lebih lanjut, pengobatan kemoterapi tetap efektif dan banyak pasien bisa mencapai remisi jangka panjang.
Namun, deteksi dini tidak hanya memaksimalkan peluang kesembuhan tetapi juga membatasi pengobatan berlebihan dan komplikasi seumur hidup dari terapi yang intensif, tutup Petrylak.
Deteksi dini kanker testis bukan hanya vital untuk meningkatkan peluang kesembuhan yang tinggi, tetapi juga membantu mengurangi tingkat pengobatan yang agresif. Hal ini berdampak positif pada kesehatan jangka panjang pasien, menghindarkan mereka dari komplikasi akibat kemoterapi yang berat. Kesadaran masyarakat tentang pemeriksaan dini harus jadi prioritas untuk hasil onkologis yang lebih baik.
Sumber Asli: www.onclive.com