Natasha D. Sheybani dari UVA mendapat $5,5 juta dari Departemen Pertahanan untuk penelitian terbaru dalam pengobatan kanker payudara menggunakan gelombang suara terfokus. Dia adalah penerima pertama penghargaan Era of Hope Scholar dari UVA. Penelitiannya juga mencakup upaya meningkatkan pemahaman tentang kanker melalui dialog antara peneliti dan pasien.
Peneliti Universitas Virginia, Natasha D. Sheybani, PhD, baru saja mendapatkan dana sebesar $5,5 juta dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk mendukung upayanya menggunakan gelombang suara terfokus dalam pengobatan kanker payudara. Program ini terbilang revolusioner, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sistem imun pasien dalam melawan kanker.
Sheybani memimpin Pusat Imunoterapi Kanker Ultrasound Terfokus di UVA dan menjadi satu-satunya ilmuwan di negara ini yang menerima penghargaan Era of Hope Scholar dari Program Riset Kanker Payudara. Dia juga merupakan penerima pertama penghargaan ini dari UVA. Dana yang diterimanya akan digunakan untuk mengelola penelitian lebih lanjut mengenai teknologi ultrasound terfokus yang bisa meningkatkan keamanan dan efektivitas pengobatan imunoterapi.
Selain penelitian, Sheybani berencana mengadakan diskusi antara dokter, peneliti, pelatih, serta penyintas kanker dan pengadvokasi pasien untuk membahas tentang penelitian dan perawatan kanker. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara di seluruh Virginia dan wilayah lainnya.
“Harapan saya adalah bahwa penelitian ini akan menjadi katalis era baru dalam perawatan kanker yang tidak invasif, memanfaatkan kekuatan gelombang suara untuk meningkatkan efikasi pengobatan. Kami ingin memberikan pilihan yang lebih aman dan lebih tepat untuk pasien,” jelas Sheybani yang juga terlibat di program Engineering dan Ilmu Biomedis di UVA.
Penghargaan Era of Hope secara khusus mendukung peneliti muda yang sudah menunjukkan potensi luar biasa dalam pengobatan kanker payudara. Departemen Pertahanan menyatakan penerima penghargaan harus memiliki bakat luar biasa yang membedakan mereka dalam hal kreativitas dan inovasi.
“Penghargaan ini sangat bergengsi di dalam program ini. Dengan menerima penghargaan ini, Dr. Sheybani tak hanya menegaskan posisinya di bidang riset kanker payudara, tetapi juga membawa kehormatan bagi UVA dan Pusat Kanker UVA,” ungkap Amy Bouton, PhD, profesor emerita di Fakultas Kedokteran UVA.
UVA menjadi pelopor dalam penggunaan ultrasound terfokus, sudah ada riset sebelumnya yang membuktikan efektivitas teknologi ini untuk mengobati gejala Parkinson dan tremor esensial. Kemajuan ini berpuncak pada pendirian Pusat Imunoterapi Kanker Ultrasound Terfokus, pusat pertama di dunia yang berkomitmen mengembangkan pengobatan kombinasi ini, membuka jalan baru untuk perawatan kanker di abad ke-21.
Sheybani juga dipilih sebagai direktur riset pertama pusat ini, berkat prestasi luar biasanya dalam bidang teknologi ini.
Natasha D. Sheybani dari Universitas Virginia mendapatkan dana $5,5 juta dari Departemen Pertahanan untuk penelitian penggunaan gelombang suara terfokus dalam pengobatan kanker payudara. Dia menjadi penerima penghargaan Era of Hope Scholar pertama dari UVA, berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas dan keamanan imunoterapi bagi pasien kanker payudara. Diskusi antara pihak terkait berfokus untuk meningkatkan kesadaran tentang perawatan kanker. UVA sendiri telah menjadi pionir dalam penggunaan ultrasound terfokus untuk berbagai penyakit, termasuk kanker.
Sumber Asli: www.news-medical.net