Studi baru menemukan hubungan antara tarif pajak yang tinggi dan penurunan kematian akibat kanker. Negara bagian dengan lebih banyak pendapatan pajak menunjukkan pemeriksaan kanker yang lebih baik dan angka kematian yang lebih rendah, terutama pada pasien kulit putih. Meskipun ini asosiasi, tidak ada bukti langsung yang menunjukkan kausalitas.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa semakin tinggi tarif pajak, kemungkinan kematian akibat kanker bisa berkurang. Penelitian yang diterbitkan di JAMA Network Open ini menganalisis pengaruh pendapatan pajak negara bagian terhadap pemeriksaan kanker dan angka kematian di Amerika Serikat antara 1997 hingga 2019. Tim peneliti dari Ohio State University, Emory University, dan Universitas Verona, menganalisis 1.150 data pajak dari 23 tahun.
Studi ini juga mencakup data tentang tingkat pemeriksaan kanker dan kematian terkait kanker dari pusat data CDC. Hasilnya, negara bagian dengan pendapatan pajak yang lebih tinggi menunjukkan tingkat pemeriksaan kanker yang lebih baik dan angka kematian yang lebih rendah. Setiap kenaikan $1.000 dalam pendapatan pajak per kapita terkait dengan peningkatan 1,61% dalam pemeriksaan kanker kolorektal dan 2,17% untuk kanker payudara.
Analisis menunjukkan bahwa di antara pasien dengan tumor ganas, peningkatan $1.000 dalam pendapatan pajak per kapita berhubungan dengan penurunan kematian hingga 4% pada pasien kulit putih. Namun, mereka tidak menemukan pengurangan risiko yang sama untuk populasi minoritas etnis, kata peneliti. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pajak negara bagian mungkin merupakan faktor kesehatan sosial yang kurang diperhatikan yang dapat meningkatkan hasil pemeriksaan dan tingkat kematian kanker.
“Temuan ini menunjukkan bahwa pendapatan pajak negara bagian bisa menjadi salah satu aspek dari pendekatan multifaset untuk meningkatkan hasil terkait kanker di AS,” jelas peneliti. Beberapa penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kebijakan pajak dapat memprediksi kesehatan masyarakat, terutamanya risiko kematian bayi dan hasil perawatan kesehatan secara umum.
Mereka menambahkan, “Pendapatan pajak dapat berfungsi sebagai pendanaan untuk mempromosikan kesejahteraan umum dengan memastikan akses ke lingkungan yang aman dan sehat serta perawatan kesehatan berkualitas. Pajak progresif dapat meningkatkan pendapatan yang dapat dibelanjakan oleh rumah tangga kelas pekerja.”
Dr. Marc Siegel dari NYU Langone Health juga memberikan tanggapan mengenai studi ini, menyatakan bahwa lebih banyak pajak berarti lebih banyak uang untuk membeli makanan sehat dan untuk berolahraga. “Memiliki lebih banyak uang untuk pengobatan tambahan, diagnosis lebih awal, dan perawatan yang lebih baik bisa membantu mencegah kematian akibat kanker,” ungkapnya. Namun, peneliti mengakui bahwa studi ini memiliki beberapa keterbatasan, terutama bahwa hasil menunjukkan adanya asosiasi, bukan bukti bahwa tarif pajak yang tinggi menyebabkan angka kematian yang lebih rendah.
Ada juga kemungkinan bias dalam data pemeriksaan kanker yang didasarkan pada kuesioner pasien, dan potensi kesalahan pengukuran dalam data itu sendiri perlu diperhatikan.
Studi ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tarif pajak dan hasil kesehatan terkait kanker, meskipun tidak membuktikan bahwa satu langsung menyebabkan yang lain. Kenaikan pendapatan pajak per kapita dikaitkan dengan peningkatan dalam pemeriksaan kanker dan penurunan angka kematian, terutama pada populasi kulit putih. Ini menyoroti pentingnya kebijakan pajak sebagai faktor dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Sumber Asli: www.foxnews.com