Miguel Reina-Campos dari La Jolla Institute menerima $1,3 juta untuk penelitian baru cara meningkatkan fungsi sel T melawan kanker dengan memanfaatkan epigenome. Penelitian ini memiliki potensi untuk mengubah imunoterapi kanker dan melibatkan kolaborasi dengan ahli lain di bidang ini.
Profesor Asisten Miguel Reina-Campos dari La Jolla Institute for Immunology (LJI) menerima hibah sebesar $1,3 juta dari W. M. Keck Foundation. Dana ini akan digunakan untuk riset baru mengenai penggunaan sel T dalam melawan tumor dengan memanfaatkan energi dari “epigenome” sel.
Reina-Campos menyatakan, “Ini adalah pekerjaan yang sangat inovatif. Tidak ada yang pernah mencoba ini sebelumnya.” Penelitian ini berpotensi besar untuk mengubah bidang imunoterapi kanker dengan mengeksplorasi bagaimana epigenome dapat meningkatkan fungsi sel T.
Epigenome adalah kumpulan bahan kimia yang melekat pada kode genetik kita, dan penting untuk mengatur cara sel membaca gen. Reina-Campos berpendapat bahwa epigenome mungkin dijadikan sebagai wadah metabolik sel T untuk membantu dalam penyerangan terhadap kanker.
Reina-Campos bercita-cita untuk menjelajahi potensi ini lebih dalam, bertanya, “Bagaimana jika kita dapat memanfaatkan epigenome untuk meningkatkan metabolisme sel T saat dibutuhkan?” Ini penting karena sel T yang melawan tumor memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk berfungsi efektif.
Untuk proyek ini, Reina-Campos akan bekerja sama dengan rekan-rekannya dari LJI Center for Cancer Immunotherapy. Kerjasama ini sangat penting dalam memperoleh pendanaan yang ada, dan ia menjelaskan bahwa mengubah epigenome adalah proses yang rumit dan kompleks.
Sel T merupakan bagian penting dari sistem imun yang melawan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi penggunaan epigenome dalam memaksimalkan kemampuan sel T. Epigenome terlibat dalam pengaturan gen dan metabolisme, hal ini dapat membuka jalan baru dalam penelitian dan terapi kanker.
Hibah dari W. M. Keck Foundation mendukung penelitian Miguel Reina-Campos tentang peran epigenome dalam fungsi sel T untuk melawan kanker. Temuan yang diharapkan dari penelitian ini bisa mendefinisikan ulang pendekatan kita terhadap imunoterapi. Kolaborasi dalam penelitian ini juga menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dalam ilmu pengetahuan.
Sumber Asli: www.newswise.com