Tingkat kematian akibat kanker di AS menurun 34% dari 1991 hingga 2022, tetapi insiden kanker meningkat di kalangan wanita dan dewasa muda. Kematian akibat kanker masih tinggi di komunitas tertentu, dan penting untuk mengatasi ketidaksetaraan ini, dengan fokus pada kebijakan pencegahan yang efektif.
Laporan terbaru dari American Cancer Society menunjukkan bahwa tingkat kematian akibat kanker di AS telah berkurang 34% dari 1991 hingga 2022, dengan penurunan 1,7% per tahun dalam dekade terakhir. Meskipun lebih banyak orang yang selamat dari kanker, angka kasus meningkat, terutama di kalangan wanita dan dewasa muda. Penurunan kematian disebabkan oleh berkurangnya angka kematian kanker paru-paru, payudara, kolorektal, dan prostat.
Tingkat insiden kanker pada wanita berusia 50 hingga 64 tahun kini lebih tinggi dari pria dalam kelompok usia yang sama. Selain itu, insiden kanker paru-paru pada wanita di bawah 65 tahun juga melampaui pria. Namun, terdapat perbedaan kematian kanker yang signifikan di antara komunitas rasial, dengan kematian di antara masyarakat penduduk asli Amerika jauh lebih tinggi dibandingkan orang kulit putih.
Dr. Ahmedin Jemal dari American Cancer Society menekankan pentingnya mengatasi ketidaksetaraan dalam kematian karena kanker, meskipun secara keseluruhan kematiannya menurun. Peningkatan frekuensi kanker di kalangan wanita dipengaruhi oleh penurunan tingkat kesuburan, serta kebiasaan merokok.
Kontradiksi dalam tren kanker menegaskan perlunya kemajuan dalam kebijakan pencegahan kanker yang lebih baik. Kesejahteraan individu memang penting, namun, penerapan kebijakan yang mendorong perilaku sehat menjadi faktor kunci. Meski kemajuan telah dicapai, 40% kanker di AS dapat dimodifikasi melalui perubahan perilaku.
Latar belakang laporan ini mencakup kemajuan dalam penanganan kanker di AS, dengan fokus pada penurunan angka kematian dan peningkatan kasus baru di kalangan wanita dan dewasa muda. Meskipun angka kematian menurun secara keseluruhan, masih terdapat ketidaksetaraan yang nyata antara berbagai kelompok rasial terkait risiko dan tingkat kematian akibat kanker.
Laporan ini menunjukkan kemajuan dalam penanganan kanker di AS, tetapi menggarisbawahi perlunya tindakan lebih lanjut untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam hasil kesehatan. Sementara tingkat kematian menurun, lebih banyak kasus baru muncul, khususnya di kalangan wanita dan kelompok usia muda, menekankan perlunya pendekatan kebijakan yang efektif dan perubahan perilaku sebagai media pencegahan.
Sumber Asli: www.usnews.com