Banyak kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat meningkatkan risiko kanker, seperti mengabaikan perlindungan sinar matahari, banyak duduk, dan mengonsumsi daging olahan. Mengurangi kebiasaan ini serta mengelola stres dan tidur dengan baik sangat penting untuk kesehatan.
Berbagai kebiasaan sehari-hari mungkin secara diam-diam meningkatkan risiko kanker kita. Banyak dari faktor risiko ini dapat diubah, terutama yang terkait dengan gaya hidup. Penelitian modern menunjukkan bahwa banyak kebiasaan umum yang kita lakukan tanpa sadar bisa berkontribusi pada kanker di kemudian hari. Untuk itu, penting untuk memahami dan mencegah dampaknya.
Salah satu kebiasaan berbahaya adalah mengabaikan perlindungan terhadap sinar matahari. Kanker kulit menjadi jenis kanker yang paling umum di AS dengan lebih dari lima juta kasus didiagnosis setiap tahun. Meskipun banyak yang tahu tentang bahaya sinar UV, banyak juga yang masih tidak melindungi kulitnya saat beraktivitas di luar ruangan. Paparan sinar matahari yang singkat setiap hari dapat terakumulasi dan berisiko tinggi. Untuk perlindungan maksimal, gunakan sunblock dengan SPF 30 atau lebih, kenakan pakaian pelindung, dan hindari berjemur.
Selanjutnya, gaya hidup yang terlalu banyak duduk juga berbahaya. Mereka yang duduk lebih dari enam jam sehari mempunyai risiko lebih tinggi terhadap kanker kolorektal dan paru-paru. Kebiasaan duduk lama membuat metabolisme menurun dan dapat menyebabkan peradangan. Lakukan sedikit gerakan setiap jam, seperti mengambil rapat dengan berjalan atau menggunakan meja berdiri untuk mengurangi risiko ini.
Dan bagaimana dengan daging olahan? Konsumsi daging olahan hampir setiap hari, seperti bacon atau sosis, ternyata sudah diklasifikasikan sebagai karsinogen. Daging olahan mengandung zat pengawet yang dapat membentuk nitrosamin, senyawa yang berbahaya bagi DNA. Mengurangi konsumsi daging olahan, atau beralih ke sumber protein lebih segar dapat menurunkan risiko kanker secara signifikan.
Bicara soal minuman, konsumsi alkohol harian meski sedikit, tetap meningkatkan risiko kanker. Bahkan satu minuman alkohol sehari bisa mengarah pada peningkatan risiko kanker payudara dan kolorektal. Pengelolaan intake alkohol yang bijak diperlukan; lebih baik adanya dihindari atau dibatasi pada pertemuan sosial.
Tidur juga penting, dan kurang tidur berkaitan dengan peningkatan risiko kanker. Kurang dari enam jam tidur setiap malam membuat orang lebih rentan terhadap kanker kolorektal. Mengatur jadwal tidur dan memperhatikan kualitas tidur sangat membantu dalam pencegahan kanker yang lebih baik.
Makanan proses atau ultra-processed juga sebaiknya dihindari. Makanan siap saji ini sudah terbukti meningkatkan angka kejadian kanker, terutama kolorektal dan payudara. Beralih ke makanan segar yang lebih alami dapat membantu menurunkan risiko yang terkait dengan diet beralkohol atau tinggi gula.
Produk perawatan pribadi yang kita gunakan sehari-hari juga bisa membawa risiko. Beberapa mengandung bahan-bahan yang berpotensi karsinogenik. Pastikan untuk terus memeriksa bahan-bahan tersebut dan, jika memungkinkan, pilih produk dengan bahan yang lebih sederhana.
Dan terakhir, stres kronis bisa memperburuk peluang kanker. Mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari sama pentingnya dengan menjaga pola makan dan aktivitas fisik. Temukan cara untuk mengatasi stres melalui mindfulness, olahraga, dan dukungan sosial.
Dengan semua hal ini, penting untuk selalu mengingat bahwa perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dapat memberikan dampak yang signifikan. Teruslah berusaha membuat perbaikan bertahap pada kebiasaan Anda. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai membuat pilihan yang lebih sehat demi masa depan yang lebih baik.
Kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele sebenarnya dapat meningkatkan risiko kanker secara signifikan. Dengan menyadari pola kebiasaan ini dan melakukan penyesuaian yang bijak, kita dapat secara substansial menurunkan risiko kanker dan sekaligus meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Perubahan kecil yang konsisten ternyata bisa mendatangkan manfaat besar. Jadi, saatnya berbuat lebih baik.
Sumber Asli: rollingout.com